Harga Sembako Jogja Hari Ini 21 November 2025: Daging Ayam-2 Jenis Cabai Naik!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 21 November 2025: Daging Ayam-2 Jenis Cabai Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 21 Nov 2025 13:00 WIB
Harga daging ayam turun. Salah satunya di Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan
Ilustrasi daging ayam, salah satu sembako yang naik harga di Jogja. Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Jumat (21/11/2025) pukul 12.18 WIB, daging ayam naik dari Rp 35.750 menjadi Rp 36.500 per kilogram. Perubahan harga ini adalah satu-satunya yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Senada dengan ayam, cabai rawit hijau meroket jadi Rp 37.750 dari Rp 32.750 sekilo. Hanya dalam satu minggu saja, harga rawit hijau melonjak 34.82%. Sebagai informasi, pada Senin (17/11) kemarin, satu kilogramnya masih dibanderol Rp 28.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cabai rawit merah yang sempat turun jadi Rp 38.750/kg kemarin kembali naik. Angkanya bangkit ke level Rp 40.000, harga tertinggi cabai rawit merah sejak November 2025 dimulai. Di tingkat nasional, rata-ratanya Rp 47.950/kg.

Nasib berbeda dialami cabai merah keriting yang turun berturut-turut dua hari terakhir. Pada 19 November, harganya sempat menyentuh angka Rp 55.000 sekilo. Besoknya, turun jadi Rp 53.750 sebelum turun lagi ke level Rp 51.250 hari ini.

ADVERTISEMENT

Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 21 November 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.

Harga Sembako Jogja 21 November 2025 Versi PIHPS

Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi khusus, waktu update data final mungkin lebih lama.

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 42.000/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
  • Cabai merah besar: Rp 63.750/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 53.750 menjadi Rp 51.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 32.750 menjadi Rp 37.750/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 40.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 35.750 menjadi Rp 36.500/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 145.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 137.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

Harga Sembako Jogja 21 November 2025 Versi Bapanas

Dirujuk dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat (21/11/2025) pukul 12.29 WIB, tiga jenis cabai justru tercatat turun harga. Selain cabai, Bapanas menulis kenaikan harga daging ayam ras.

Cabai merah keriting turun dari Rp 49.857 menjadi Rp 44.714 per kilogram. Cabai merah besar merosot jadi Rp 57.857 dari sebelumnya Rp 59.571. Adapun rawit merah, harganya jeblok ke level Rp 43.857 usai menyentuh banderolan tertingginya selama November 2025 kemarin, yakni Rp 49.286.

Sejak permulaan November, Bapanas mencatat harga ayam konsisten di koridor Rp34-35 ribuan sekilo. Sempat turun ke level 33.000 pada awal pekan kedua November, daging ayam ras kembali naik jadi 34-35 ribuan. Hari ini, harganya naik tipis dari Rp 34.667 menjadi Rp 35.000/kg.

Perubahan harga sembako Jogja per hari ini 21 November 2025 versi Bapanas adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Rp 12.913/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.500/kg
  • Bawang merah: Rp 33.143/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 29.429/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 49.857 menjadi Rp 44.714/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 59.571 menjadi Rp 57.857/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 49.286 menjadi Rp 43.857/kg
  • Daging sapi murni: Rp 135.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 34.667 menjadi Rp 35.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 28.375 menjadi Rp 28.250/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.227/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 19.182/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
  • Minyakita: Rp 15.700/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 11.250/kg
  • Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.000/kg

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1. Produksi (Internal)

Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.

2. Distribusi (Internal)

Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.,

3. Sumber Pasokan (Internal)

Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.

4. Permintaan dan Penawaran (Eksternal)

Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.

5. Jumlah Pesaing (Eksternal)

Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Jumat, 21 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads