Harga Sembako Jogja Hari Ini 21 Oktober 2025: Daging Ayam Merangsek Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 21 Okt 2025 12:05 WIB
Ilustrasi pedagang ayam. Foto: (Kartika Sari/detikSumut)
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan budgeting pangan sehari-hari.

Informasi dari PIHPS pada Selasa (21/10/2025) pukul 11.29 WIB, cabai merah besar mendadak anjlok, dari Rp 58.750 menjadi Rp 54.250 per kilogram. Rata-rata nasionalnya juga turun dari Rp 50.900 menjadi Rp 50.550/kg.

Senada dengan cabai merah besar, cabai rawit hijau turun dari Rp 28.000 menjadi Rp 27.250/kg. Cabai rawit merah yang kemarin sudah turun, tampak merosot lebih dalam lagi hari ini. Banderolnya turun menjadi Rp 31.000 dari kemarin di angka Rp 35.000/kg.

Di saat harga jenis-jenis cabai kompak turun, daging ayam ras segar justru terus merangkak naik. Hari ini, harganya tercatat naik 500 Rupiah, terhitung dari Rp 36.500 menjadi Rp 37.000 per satu kilogram.

Daftar lengkap perubahan harga bahan pokok Jogja versi PIHPS dapat detikers simak di bawah ini.

Perubahan Harga Sembako Jogja 21 Oktober 2025 Versi PIHPS

Sebagai catatan, data sembako Jogja PIHPS diambil dengan menghitung rata-rata harga di Pasar Beringharjo dan Kranggan. Berikut informasi lengkap perubahan harganya:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 58.750 menjadi Rp 54.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 50.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 28.000 menjadi Rp 27.250/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 35.000 menjadi Rp 31.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 36.500 menjadi Rp 37.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 30.750/kg

Perubahan Harga Sembako Jogja 21 Oktober Versi Bapanas

Data Panel Harga Bapanas pada Selasa (21/10/2025) pukul 11.36 WIB menunjukkan harga bahan pangan di Kota Jogja relatif stabil. Perubahan harga memang terjadi, tetapi masih dalam ratusan Rupiah per kilogram.

Informasi lengkap perubahan harga sembako Jogja 21 Oktober 2025 versi Bapanas adalah:

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Rp 12.913/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 33.429 menjadi Rp 32.286/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 29.429 menjadi Rp 29.286/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 48.857 menjadi Rp 48.714/kg
  • Cabai merah besar: Rp 50.714/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 27.857 menjadi Rp 27.143/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 36.600 menjadi Rp 36.167/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 30.875 menjadi Rp 30.750/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.091/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 19.091/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.083 menjadi Rp 17.714/liter
  • Minyakita: Turun dari Rp 16.120 menjadi Rp 15.820/liter
  • Tepung terigu curah: Turun dari Rp 9.286 menjadi Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
  • Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp 37.800 menjadi Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.200 menjadi Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Naik dari Rp 40.600 menjadi Rp 41.000/kg

Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia tiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan data masih dimungkinkan.

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.

Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.

Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.

Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.

Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.

Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:

  • Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
  • Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
  • Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Selasa, 21 Oktober 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.



Simak Video "Video: ADOR Menang di Pengadilan, NewJeans Siap Banding"

(par/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork