Harga Sembako Jogja Hari Ini 15 September 2025: Cabai Merah Keriting Meroket!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 15 September 2025: Cabai Merah Keriting Meroket!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 15 Sep 2025 13:25 WIB
Harga cabai merah keriting di pasar tradisional Palembang turun
Ilustrasi cabai merah keriting. Foto: (Foto: Welly Jasrial Tanjung/detik.com)
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagaimana hari ini? Adakah kenaikan harga yang perlu mendapat atensi?

Dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Senin (15/9/2025) pukul 11.05 WIB, empat jenis cabai kompak naik harga. Keempatnya adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah.

Cabai merah besar melonjak 4.17%, dari Rp 42.000 (harga update Jumat, 12 September 2025), menjadi Rp 43.750 per kilogram. Sementara itu, cabai merah keriting naik lebih tinggi, yakni menjadi Rp 45.000 dari sebelumnya Rp 41.750/kg. Artinya, cabai merah keriting naik 11 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis cabai ketiga, rawit hijau terpantau melonjak sebesar 2.000 rupiah, menjadi Rp 36.250 sekilo. Sementara itu, rawit merah yang belakangan terpuruk, melambung 2.500 rupiah, terhitung dari Rp 30.750 menjadi Rp 33.250.

Senada dengan PIHPS, data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Senin (15/9/2025) pukul 11.54 WIB juga menyorot kenaikan harga cabai merah keriting dan cabai merah besar. Namun, untuk rawit merah, justru tertulis turun harga.

ADVERTISEMENT

Mengacu data Bapanas, cabai merah keriting naik dari Rp 41.714 menjadi Rp 49.000 sekilo. Adapun cabai merah besar, naik jadi Rp 38.600 setelah kemarin dibanderol Rp 36.857 per kilogram.

Berbeda dengan cabai merah besar dan keriting, rawit merah justru terlihat turun harga. Bila kemarin satu kilogramnya dipatok Rp 32.857, hari ini, rawit merah dihargai Rp 32.000 saja. Dengan demikian, ada penurunan sebesar 857 rupiah.

Selain cabai, Bapanas juga mencatat perubahan harga untuk sejumlah bahan pangan lain. Sebut saja bawang merah, bawang putih, dan daging ayam. Informasi lengkap perubahan harga bahan pokok Jogja 15 September 2025 dapat disimak via poin-poin berikut.

Daftar Harga Sembako Jogja 15 September 2025 Versi PIHPS

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 42.000 menjadi Rp 43.750/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 41.750 menjadi Rp 45.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 34.250 menjadi Rp 36.250/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 30.750 menjadi Rp 33.750/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 38.250/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

Daftar Harga Sembako Jogja 15 September 2025 Versi Bapanas

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Naik dari Rp 12.828 menjadi Rp 12.859/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.000/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 33.000 menjadi Rp 30.200/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 31.571 menjadi Rp 30.200/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 41.714 menjadi Rp 49.000/kg
  • Cabai merah besar:Naik dari Rp 36.857 menjadi Rp 38.600/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 32.857 menjadi Rp 32.000/kg
  • Daging sapi murni: Rp 135.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 36.333 menjadi Rp 36.200/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 27.750 menjadi Rp 27.429/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.136 menjadi Rp 17.100/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 19.091 menjadi Rp 19.100/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
  • Minyakita: Turun dari Rp 15.600 menjadi Rp 15.589/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 10.875 menjadi Rp 11.000/kg
  • Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.000/kg

Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia pada pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan harga masih tetap dimungkinkan.

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.

Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.

Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.

Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.

Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.

Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:

  • Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
  • Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
  • Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Senin, 15 September 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads