Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagaimana hari ini? Adakah kenaikan harga yang perlu mendapat atensi?
Dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Selasa (9/9/2025) pukul 11.43 WIB, daging ayam ras segar jadi satu-satunya bahan pokok yang berubah harga hari ini.
Usai kemarin naik dari Rp 34.250 menjadi Rp 35.750, daging ayam ras kembali naik hari ini. Grafik menunjukkan, harganya naik sekitar 2,8%, terhitung dari Rp 35.750 ke level Rp 36.750 per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan harga daging ayam ras ini adalah yang kedua kali dalam sepekan terakhir. Sebagai pembanding, rerata harga daging ayam ras di seluruh provinsi Indonesia hari ini adalah Rp 37.050. Provinsi Sumatera Barat mendapat angka tertinggi (Rp 46.400), sedangkan harga daging ayam terendah ada di Sulawesi Barat (Rp 24.900).
Sama seperti PIHPS, harga daging ayam ras juga tercatat naik di Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dilihat pada pukul 11.48 WIB, bahan pangan satu ini naik tipis 300-an rupiah dari Rp 35.500 menjadi Rp 35.833 di Kota Jogja.
Selain daging ayam, Bapanas juga mencatat kenaikan harga sejumlah bahan pangan lain. Di antaranya adalah cabai merah keriting yang naik dari Rp 40.143 menjadi Rp 41.857 dan cabai rawit merah dari Rp 30.286 menjadi Rp 31.429 sekilo.
Informasi lengkap perubahan harga bahan pokok Jogja 9 September 2025 dapat disimak via poin-poin berikut.
Daftar Harga Sembako Jogja 9 September 2025 Versi PIHPS
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 42.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp 40.500/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 34.250/kg
- Cabai rawit merah: Rp 31.250/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 35.750 menjadi Rp 36.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 27.900/kg
Daftar Harga Sembako Jogja 9 September 2025 Versi Bapanas
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Naik dari Rp 12.838 menjadi Rp 12.847/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
- Bawang merah: Rp 32.857/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 29.429 menjadi Rp 30.143/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 40.143 menjadi Rp 41.857/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 36.429 menjadi Rp 35.714/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 30.286 menjadi Rp 31.429/kg
- Daging sapi murni: Rp 135.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 35.500 menjadi Rp 35.833/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 26.188 menjadi Rp 26.313/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.227 menjadi Rp 17.182/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.727 menjadi Rp 18.818/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.083 menjadi Rp 17.143/liter
- Minyakita: Rp 15.600/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.625/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia pada pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan harga masih tetap dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.
Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.
Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.
Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.
Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.
Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:
- Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
- Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
- Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Selasa, 9 September 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(par/aku)












































Komentar Terbanyak
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG
Hal yang Mustahil Dilakukan di Jogja: Naik Angkot