Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 Agustus 2025: Cek Update Cabai Rawit Hijau!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 Agustus 2025: Cek Update Cabai Rawit Hijau!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 27 Agu 2025 12:38 WIB
Ilustrasi cabai rawit hijau
Cabai Rawit Hijau. Foto: Unsplash/Jonas DΓΌcker
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Perubahan harga-harga tersebut harus diketahui masyarakat agar bisa menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli.

Sebelum itu, apa saja yang masuk kategori sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembako meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Di samping sembako, informasi seputar bahan pokok lainnya juga penting diketahui karena mungkin naik-turun sehari-hari, seperti ikan, cabai, dan bawang. Bukan hanya konsumen, melainkan juga pedagang dapat mengambil manfaat dari informasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bahan pangan di Kota Jogja yang berubah harga hari ini adalah cabai rawit hijau. Apakah angkanya naik? Atau justru turun? Simak informasi lengkap harga bahan pokok Jogja 27 Agustus 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini.

ADVERTISEMENT

Daftar Harga Sembako Jogja 27 Agustus 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Rabu (27/8/2025) pukul 12.06 WIB, cabai rawit hijau tercatat turun, sedangkan daging ayam ras justru naik. Selain keduanya, tidak terlihat bahan pokok lain yang naik atau turun harga.

Data PIHPS menunjukkan harga cabai rawit hijau turun dari Rp 33.000 menjadi Rp 31.750 per kilogram. Ini menjadi kali kedua cabai rawit hijau turun dalam sepekan terakhir. Yang pertama terjadi pada 25 Agustus 2025 saat harganya turun dari Rp 35.500 menjadi Rp 33.000/kg.

Catatan tambahan, rerata harga cabai rawit hijau di seluruh provinsi Indonesia hari ini adalah Rp 42.100. Harga tertinggi ada di Sulawesi Tenggara (Rp 74.400), sedangkan yang terendah berada di pasar-pasar Jawa Timur (Rp 20.800).

Berbeda dengan cabai rawit hijau, daging ayam ras segar justru naik. Grafik memperlihatkan kenaikan angka daging ayam sebesar 250 rupiah, dari Rp 33.500 menjadi Rp 33.750 sekilo. Sebagai pembanding, rerata harga daging ayam ras segar di Indonesia hari ini adalah Rp 35.850.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 27 Agustus 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 36.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 30.500/kg
  • Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 33.000 menjadi Rp 31.750/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 25.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 33.500 menjadi Rp 33.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.150/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 27 Agustus 2025 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 27 Agustus 2025 pukul 11.51 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Naik dari Rp 12.750 menjadi Rp 13.063/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 36.143 menjadi Rp 36.286/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 30.143 menjadi Rp 29.857/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 25.429 menjadi Rp 25.571/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 32.143 menjadi Rp 31.857/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 22.429 menjadi Rp 23.286/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 34.167/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 26.944 menjadi Rp 26.938/kg
  • Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.269 menjadi Rp 17.273/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.692 menjadi Rp 18.818/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
  • Minyakita: Rp 15.700/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Turun dari Rp 10.889 menjadi Rp 10.875/kg
  • Garam konsumsi: Turun dari Rp 11.667 menjadi Rp 11.625/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.000/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 26-27 Agustus 2025.

Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 27 Agustus 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads