Respons Mensesneg soal Kenaikan Gaji PNS Tak Dibahas di RUU APBN 2026

Nasional

Respons Mensesneg soal Kenaikan Gaji PNS Tak Dibahas di RUU APBN 2026

Anisa Indraini - detikJogja
Jumat, 15 Agu 2025 21:04 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Mensesneg Prasetyo Hadi (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jogja -

Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dan Nota Keuangan yang disampaikan Presiden tidak menyinggung soal kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk PNS. Begini respons Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Dilansir detikFinance, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan berarti tidak ada kenaikan gaji para abdi negara di tahun depan jika itu tidak disampaikan dalam RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan.

"Ya berarti apa yang tidak disampaikan, tidak ada," kata Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto hanya menyinggung soal gaji guru dan dosen yang bakal dialokasikan sebesar Rp 178,7 triliun di 2026. Adapun tunjangan profesi guru non PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah dipastikan disiapkan secara memadai.

ADVERTISEMENT

Diketahui, kenaikan gaji PNS terakhir kali dilakukan pada 2024 sebesar 8%, berlaku untuk semua golongan dari I hingga IV. Pada 2024, gaji pensiunan juga naik 12% di 2024.

Dari catatan detikcom, kenaikan gaji PNS di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjadi tiga kali. Pada 2015, naik 5%, 2019 naik 5%, dan 2024 naik 8%. Sepanjang 2020-2023, APBN difokuskan untuk penanganan pandemi COVID-19 sehingga tidak ada kenaikan gaji PNS.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads