Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan puluhan ribu penerima bantuan sosial (bansos) masih bermain judi online (judol). Data itu didapatkan PPATK dari hasil pemantauan selama enam bulan terakhir.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap data itu ditemukan usai mencocokkan data nomor induk kependudukan (NIK) penerima bansos. Dari hasil pemantauan ditemukan masih banyak penerima bansos main judol.
"Kami menemukan lebih dari 78 ribu penerima bansos di tahun 2025 ini semester 1 masih bermain judol," kata Ivan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, dilansir detikNews, Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, pihaknya menemukan anomali data penerima bansos. Menurutnya, ada 1,7 juta rekening yang terdata sebagai penerima bansos tapi justru tak menerima uangnya.
"Ada beberapa anomali contohnya misalnya kalau bisa saya sebutkan dari 10 juta jumlah rekening yang dimohonkan kepada kami, 1,7 jutanya tidak teridentifikasi menerima bansos. Jadi hanya 8.398.624 yang diketahui menerima bansos," jelas dia.
PPATK juga menemukan ada penerima bansos yang memiliki rekening Rp 50 juta. Dia mengatakan ada puluhan rekening pemilik saldo di atas Rp 50 juta namun tetap menerima bansos.
"Sebagai contoh saja, kalau bicara nilai rekening kami menemukan ada orang yang memiliki rekening di atas Rp 50 juta tapi masih menerima bansos. Jadi di rekeningnya dia memiliki uang lebih dari Rp 50 juta tapi masih menerima bansos itu hampir 60 orang," pungkas dia.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030