Pemerintah Kota Jogja menyiapkan kantong-kantong parkir untuk mengakomodir wisatawan selama periode libur Lebaran 2025, utamanya untuk mengakomodasi kunjungan ke Malioboro. Berikut daftar kantong-kantong parkir.
Kantong Parkir Milik Pemerintah
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, memaparkan pada periode libur lebaran ini pihaknya fokus mengakomodir kendaraan pribadi alih-alih kendaraan besar seperti bus wisata.
"Bukan nggak boleh bus, memang saat lebaran itu sangat minim hampir nggak ada bus itu. Kita hanya penekanan untuk parkir dulu. Karena memang load tinggi di mobil," jelas Arif saat ditemui di kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tempat khusus parkir milik pemerintah yang biasanya mengakomodir bus wisata pun, kata Arif, bisa fokus mengakomodir kendaraan pribadi. Sehingga slotnya tersedia cukup banyak.
"Ada Abu Bakar Ali, Senopati, Ngabean, Beskalan, Ketandan, Selatan Pasar Beringharjo, Jalan Sriwedani, itu kurang lebih hampir 600 satuan ruang parkir siap," papar Arif.
Parkir Tepi Jalan Umum
Sekretaris Dishub Kota Jogja, Golkari Made Yulianto, menuturkan beberapa titik parkir tepi jalan umum (TJU) di sekitar Malioboro juga siap mengakomodir wisatawan.
Di antaranya, jalan Margo Utomo, Suryatmajan, Ketandan, Perwakilan, Beskalan, Pajeksan, Reksobayan, Suryodiningratan, Mataram, Bhayangkara, dan KH Ahmad Dahlan.
Titik-titik parkir tepi jalan umum tersebut mampu menamping total 737 sepeda motor dan 359 mobil.
"Jalan di sirip-sirip Malioboro tidak diperkenankan untuk parkir, kecuali di beberapa lokasi di Jalan Perwakilan dan Jalan Suryatmajan," ungkap Yuli saat dihubungi detikJogja, Rabu (26/5).
Kantong Parkir Tambahan
Pemkot juga menyiapkan kantong parkir tambahan yakni di tempat Parkir GOR Amongrogo. Tersedia shuttle bus yang bisa mengantar wisatawan dengan jalur Amongrogo-Titik Nol Kilometer.
"Di Amongrogo dari jam 07.00-23.00 WIB, tarifnya 10 ribu flat, mau lama sebentar Rp 10 ribu. Terus ke sananya kita akan layani dengan shuttle bus Hiace, tarif shuttle-nya Rp 8 ribu. Jadi dari Amongrogo langsung ke Nol Km," urai Kadishub Jogja Agus Arif.
"Per 10 menit datang lagi. Armada kita siapkan 6 unit. Kalau memang nanti tren bagus bisa sampai dengan 15 mobil kita siapkan tapi hanya untuk mengantarkan ke 0 Km," sambungnya.
Jika Amongrogo overload, lanjut Arif, halaman Stadion Mandala Krida akan dikerahkan untuk menampung wisatawan. Tarif yang diberlakukan sama denga parkir Amongrogo. Namun menurutnya Mandala Krida hanya akan dibuka jika Amongrogo penuh.
"Jadi seandainya Among Rogo, insyaAllah semoga tren positif, maka kita akan extend di Mandala Krida. Among Rogo itu 130 sampai 150 SRP mobil roda 4, mobil kalau di Mandala Krida bisa sampai 500 SRP mobil," ungkapnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan