- Daftar Harga Sembako Jogja 13 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional
- Daftar Harga Sembako Jogja 13 Desember 2024 Versi Bapanas
- Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako 1. Faktor Produksi 2. Faktor Distribusi 3. Faktor Sumber Pasokan 4. Faktor Permintaan dan Penawaran 5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 13 Desember 2024 di bawah ini.
Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.
Hari ini, harga cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau serentak naik. Mari, temukan informasi lengkap seputar harga sembako Jogja 13 Desember 2024 menurut data PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) Nasional dan Badan Pangan Nasional melalui uraian berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Harga Sembako Jogja 13 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Jumat (13/12/2024) pukul 11.21 WIB, tiga bahan pokok naik harga. Ketiganya adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau. Selain ketiga bahan pokok tersebut, tidak ada lagi bahan pokok lain yang naik ataupun turun harga.
Pertama, cabai merah besar melonjak dari Rp 37.500 menjadi Rp 42.500 per kilogram. Terpantau, sejak awal Desember, harga jenis cabai satu ini terus menanjak. Pada 9 Desember lalu, harganya masih ada di angka Rp 35.000. Kemudian, pada 11 Desember naik menjadi Rp 37.500 sebelum akhirnya melonjak ke angka Rp 42.500 hari ini.
Senada dengan cabai merah besar, cabai merah keriting juga naik harga. Jenis cabai ini naik dari Rp 31.250 menjadi Rp 33.750 per kilo. Terakhir, cabai rawit hijau naik menjadi Rp 41.250 setelah kemarin dibanderol Rp 40.000.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 13 Desember 2024:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 38.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 37.500 menjadi Rp 42.500/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 31.250 menjadi Rp 33.750/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 41.250/kg
- Cabai rawit merah: Rp 37.500/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 35.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.150/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 19.750/liter
- Telur ayam ras segar: Rp 29.650/kg
Daftar Harga Sembako Jogja 13 Desember 2024 Versi Bapanas
Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 13 Desember 2024 pukul 11.25 WIB, daftar harga sembako Kota Jogja hari ini di pedagang eceran adalah:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 12.750/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering impor: Rp 8.700/kg
- Bawang merah: Rp 35.780/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 36.990/kg
- Cabai merah keriting: Rp 31.500/kg
- Cabai rawit merah: Rp 31.500kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 35.000/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 29.240 menjadi Rp 29.500/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.000/kg
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 15.850/liter
- Minyak goreng curah: Rp 18.440/liter
- Tepung terigu curah: Rp 10.390/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.490/kg
- Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Rp 34.990/kg
- Ikan bandeng: Rp 42.500/kg
- Ikan tongkol: Rp 33.000/kg
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 13 Desember 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya