Sejumlah mahasiswa di Jogja melayani jasa antar-jemput atau anjem untuk menjadi pekerjaan sambilan. Ada beragam pengalaman unik yang para mahasiswa ini dapatkan saat melayani jasa anjem. Apa saja?
Sebagai penyedia jasa anjem, tak jarang Grace (20) mendengarkan keluh kesah pelanggannya. Mahasiswi UPN ini pun mengaku mendengarkan curahan hati (curhat) pelanggannya.
"Mungkin kalau lagi narik gitu kan, terus jadi langganan jadi bisa mengobrol dan jadi suka curhat, ya jadi kayak sama temen gitu," jelas Grace saat berbincang via telepon dengan detikJogja, Kamis (18/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Grace, kejadian yang tidak terlupakan juga dialami Rendy (19) mahasiswa UGM yang menyediakan jasa anjem. Dia mengaku sempat menempuh puluhan kilometer hanya untuk mencarikan bahan praktikum pelanggannya.
"Anjem terlama itu dari pagi sampai siang, menemani orang mencari bahan praktikum. Total jaraknya mungkin sampai 60 kilometer," cerita Rendy.
Bukti foto pengiriman barang ke pelanggan mahasiswa anjem. Foto diunggah Kamis (2/5/2024). Foto: dok. pribadi Barkah/Mahasiswa Anjem |
Pengalaman berbeda dialami Barkah (22). Mahasiswa UNY yang sekitar dua bulan menyediakan jasa anjem ini mengaku mendapat tawaran untuk mengikuti kajian dari pelanggannya. Namun, dia mengaku menolak tawaran dari pelanggan perempuan itu,
"Pengajian, itu disuruh nemenin dan ikut kajian, itu (saya) tidak mau," jelas Barkah, saat ditemui di kawasan Karang Malang, Sleman.
Barkah mengaku menolak mengikuti kajian itu karena mengambil tema tentang pranikah. Sebab, pelanggannya seorang perempuan.
"Makanya itu, ih takut banget," ucapnya sembari menunjukkan bukti obrolan dengan pengguna jasa anjemnya itu.
Tak hanya melayani jasa antar-jemput, dia mengaku sempat diminta untuk menggadaikan laptop atau membeli barang. Tak jarang dia mendapat orderan untuk membelikan makanan atau mengantar barang.
"Kayak gini contohnya, minta gadai laptop, ambil galon, begitulah anjem," ujar Barkah sembari menunjukkan chat dengan pelanggannya.
Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan dan Dayinta Ayuning Aribhumi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(ams/cln)













































Komentar Terbanyak
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036
Heboh Bayi Cantik Ditemukan dalam Boks Styrofoam di Prambanan Sleman
Terlalu! PNS di Gunungkidul Terciduk WA ke Selingkuhan Pengin Istri Lekas Mati