Seorang warga Semarang, Jawa Tengah, memodifikasi mobil Toyota Crown menjadi Shelby Cobra tahun 1965. Tidak tanggung-tanggung, biaya modifikasi itu mencapai Rp 600 juta.
Dialah Syafrudin Ahmad (56), pemilik 863 Garage Semarang. Dia awalnya menggeluti restorasi mobil tua. Seiring berjalannya waktu, adiknya menginginkan mobil Cabriolet.
"Awal-awal itu basic kita restorasi mobil tua. Terus adik saya ingin mobil Cabriolet tapi harganya sudah tidak terjangkau," kata Ahmad kepada wartawan di Jogja Expo Center (JEC), Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Sabtu (12/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad lalu melakukan riset. Akhirnya, pilihannya jatuh pada Shelby Cobra karena termasuk jenis mobil dengan aksesoris yang minim.
"Terus melihat yang minim aksesoris Cobra ini. Cobra ini produsennya banyak di luar negeri dan tidak ada pakem bentuknya. Makanya kita putuskan buat Cobra," ujarnya.
Berhasil membuat replika Shelby Cobra pertama, Ahmad lalu membuat replika kedua yang pada beberapa hal mengalami penyempurnaan. Hasilnya, minat masyarakat ternyata cukup tinggi. Dia pun mulai memproduksi replika Shelby Cobra sejak 2021.
Salah satu peserta Indonesian Custom Show (ICS) 2023 ini juga mengungkapkan bahwa setiap membuat replika Shelby Cobra dia menggunakan bahan Toyota Crown.
![]() |
"863 Garage ini memang khusus memproduksi replika Shelby Cobra dengan bahan standarnya dari Toyota Crown mulai tahun 1995-2000, jadi yang 3.000 cc. Yang kita pakai mesin, persneling, gardan, hingga sasis," katanya.
"Kita pilih Crown karena Crown yang masih ada sasisnya. Jadi crown itu satu-satunya sedan yang masih menggunakan lebar frame di Indonesia. Nah, tahun 2000 ke atas sudah tidak pakai sasis," lanjut Ahmad.
Selain menggunakan bahan dari Toyota Crown keluaran tahun 1995-2000, Ahmad mengaku membuat sendiri beberapa bagian mobil khususnya untuk aksesoris. Dia juga mengimpor berapa aksesoris.
"Aksesorisnya sebagian impor dan buat sendiri, seperti frame kaca, bumper, emblem, setir, rollbar. Kalau yang impor macam spion, tangki bensin, sampai speedometer," ucapnya.
Dalam membuat mobil replika itu, Ahmad mengaku tidak ada kesulitan yang berarti. Hanya saja, proses pembuatannya memakan waktu cukup lama.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Proses pembuatannya memakan waktu sekitar satu tahun. Kenapa? Karena dari memotong satu bulan, mencetak body empat bulan, proses merakit satu bulan, proses cat tiga bulan, dua bulan finishing, dan satu bulan uji coba jalan," imbuh Ahmad.
Oleh sebab itu, Ahmad mengatakan biaya membuat mobil replika Shelby Cobra ini terbilang tinggi.
"Sekitar Rp 600 juta kalau ini (mobil replika Shelby Cobra yang mejeng di ICS 2023). Yang jelas nilainya sementara kami jual di angka Rp 700 juta, tapi kalau ingin ganti mesin v8, velg, ban pakai merek lebih mahal, harganya berbeda," jelasnya.
Menurutnya, saat ini 863 garage tengah menggarap 4 unit lagi mobil replika Shelby Cobra. Karena itu, hingga tahun 2024 pihaknya sudah menutup pemesanan.
"Sampai saat ini sudah membuat lima replika Shelby Cobra, dalam proses ada empat unit lagi. Semua pesanan dan hanya satu yang punya sendiri," pungkas Ahmad.
Simak Video "Video: Heboh 10 Nisan Makam di Bantul Dirusak OTK"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030