Menteri Basuki Ungkap Progres IKN: Kantor Presiden-Menko Sudah 36 Persen

Menteri Basuki Ungkap Progres IKN: Kantor Presiden-Menko Sudah 36 Persen

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 03 Agu 2023 14:17 WIB
Sleman -

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur, terus berproses. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan kompleks perkantoran untuk Presiden dan Manko rampung di pertengahan 2024.

Basuki bilang, saat ini progres pembangunan IKN telah mencapai 36 persen. Pada Juli 2024, target beberapa kantor dan lapangan juga telah diselesaikan.

"Kalau di IKN, jadi sekarang sudah 36 persen, untuk kantor Presiden, untuk kantor menko. Mudah-mudahan Juni-Juli 2024 sudah jadi lapangan juga sudah jadi," kata Basuki di FT UGM, Sleman, DIY, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Basuki, bulan September mendatang pihaknya akan mulai menanam tanaman di IKN.

"Saya baru minggu lalu ke sana. Nanti mulai nanam ini, September, tanaman sudah di sana semua sudah puluhan ribu, ya tinggal nanam," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, saat ini proses pembangunan IKN masih berjalan sesuai jadwal. Dia memastikan di 2024, IKN bisa digunakan untuk upacara 17 Agustus.

"Jalan, sudah jadi insyaallah masih on schedule untuk bisa upacara 17-an di IKN," pungkasnya.

Dilansir detikFinance, saat ini negara dan investor yang berminat untuk berinvestasi di IKN Nusantara bertambah. Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan hingga Agustus 2023 ini Indonesia telah menerima lebih dari 250 Letter of Intent (LOI).

"Cukup banyak ya, lebih dari 250 Letter of intent (LOI) jumlah negaranya (yang berinvestasi) bergerak, terakhir saya lihat kira-kira 17 negara mungkin sekarang sudah 19 ya. Komunikasi aktif ya dengan semua yang benar-benar masuk non disclosure agreement," kata Bambang kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Kamis (3/8).

Bambang menjelaskan pihaknya sudah memberikan data terkait IKN bagi mereka para investor yang telah menyampaikan LOI-nya untuk melakukan possibility Studies atau perencanaan bisnis.

"Jadi setelah mereka letter of intent atau menyatakan keinginan atau interestnya biasanya kita lalu bertukar data, kita berikan data khusus untuk yang mereka minati, dari situ mereka nanti akan melakukan possibility studies atau rencana bisnis," tambahnya.

(rih/aku)

Hide Ads