Polres Gunungkidul turun tangan menyelidiki kasus dugaan korupsi dana desa yang dilakukan salah satu pamong Kalurahan Ngunut, Playen, Gunungkidul. Polisi juga akan meminta keterangan semua pihak yang terlibat.
"Masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray saat dihubungi detikJogja, Selasa (9/12/2025).
Yahya menyebut pihaknya telah menerima aduan terkait kasus dugaan korupsi tersebut pada akhir pekan lalu. Saat ini polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi baru tahap awal, kami masih mencari barang bukti dan keterangan-keterangan dulu," ujarnya.
Rencananya polisi segera memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi dana desa Kalurahan Ngunut sebagai bagian dari upaya penyelidikan.
"Semua pihak yang diduga terlibat akan kita mintai keterangan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Lurah Ngunut, Iswanto Hadi mengakui adanya kebocoran dana desa yang diduga dilakukan salah satu pamongnya. Menurutnya, saat ini penegak hukum telah bergerak dan sedang melakukan audit.
Adapun kasus tersebut memicu protes para warga hingga melakukan aksi demo.
Iswanto mengatakan, memang ada beberapa hal yang perlu pihaknya sikapi dari aksi damai warga. Salah satunya adalah terkait dengan keuangan Kalurahan Ngunut yang kurang baik.
"Jadi memang ada (kebocoran dana desa), dan saya mengakuinya," katanya kepada wartawan di Ngunut, Playen, Gunungkidul, Senin (8/12/2025).
Mengeenai berapa anggaran dana desa yang bocor, Iswanto menyebut mencapai ratusan juta rupiah.
"Yang jelas di atas Rp 400 juta tapi di bawah Rp 500 juta," ujarnya.
(ahr/dil)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana