Kecelakaan lalu lintas tunggal pemotor berboncengan tiga terjadi di Jalan Sultan Agung, tepatnya di timur SMKN 2 Sewon, Dusun Ngaglik, Timbulharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (7/12) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 01.15 WIB tersebut menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya tidak sadarkan diri.
"Benar, telah terjadi laka lantas tunggal di Jalan Sultan Agung dini hari tadi," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kepada wartawan Minggu (7/12/2025).
Kecelakaan bermula saat sepeda motor Yamaha N-Max dengan nomor polisi AB-4815-EF melaju dari arah timur ke barat. Sepeda motor tersebut dikendarai oleh N (17), warga Sewon, Bantul, dengan memboncengkan dua rekannya sekaligus, yakni S (17) dan AAF (18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rita menjelaskan bahwa kecelakaan diduga terjadi akibat pengendara kehilangan kendali saat melintas di jalan yang menikung.
"Kronologinya, saat kendaraan tiba di jalan menikung, pengendara kehilangan kendali (oleng) lalu menabrak buk (tembok pembatas kecil) di sebelah timur jalan hingga terjatuh," ujar Rita.
Akibat benturan keras tersebut, salah satu pembonceng yakni S, warga Sewon, Bantul, meninggal dunia akibat luka berat di bagian kepala.
"Korban dinyatakan meninggal dunia di RS Panembahan Senopati," ujarnya.
Sementara itu, pembonceng lainnya, AAF (18), warga Jetis, Bantul, mengalami luka serius dan hingga kini belum sadarkan diri. Korban masih dalam tahap observasi intensif di rumah sakit yang sama.
"Untuk pengendara motor berinisial N (17), mengalami luka lecet-lecet pada bagian tangan dan saat ini juga sedang mendapatkan perawatan di RS Panembahan Senopati," tambah Rita.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 500.000, dengan kondisi kendaraan mengalami kerusakan pada bodi depan dan lampu depan pecah.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya.
(apu/apu)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Mayat Pemerkosa Diseret Pakai Motor, Camat: Saya Lihat di Foto Dicabik Badannya