Kongsi Bareng 'Godfather' Nigeria Ubah Hidup Dewi Astutik Jadi Gembong Sabu

Nasional

Kongsi Bareng 'Godfather' Nigeria Ubah Hidup Dewi Astutik Jadi Gembong Sabu

Wildan Noviansah - detikJogja
Kamis, 04 Des 2025 10:02 WIB
Kongsi Bareng Godfather Nigeria Ubah Hidup Dewi Astutik Jadi Gembong Sabu
Buron kasus sabu Rp 5 T Dewi Astutik tiba di RI (Dok.istimewa)
Jogja -

Gembong sabu senilai Rp 5 triliun, Dewi Astutik alias PA (43) berhasil ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kamboja. Terungkap, sebelum menjadi ratu sabu, Dewi bekerja di tempat scamming atau penipuan di Kamboja.

Dalam perjalanannya, Dewi akhirnya masuk dalam bisnis gelap jual beli narkotika. Hal itu setelah Dewi bertemu WN Nigeria berinisial DON yang disebut sebagai 'Godfather'.

'"Singkat cerita bertemu orang Nigeria yang sudah jadi buronan, inisial DON. DON inilah yang menjadi caretaker dan godfather PAR alias DA selama di Kamboja. Karena di Kamboja PAR merasa bisa kendalikan semua jaringan dengan uang," kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto saat dihubungi, Kamis (4/12/2025) dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suyudi melanjutkan, Dewi Astutik disebut datang ke Kamboja pada Februari 2023. Kemudian dia dan DON bersekongkol melakukan jual beli narkotika lintas negara Asia-Afrika sejak awal tahun 2024.

ADVERTISEMENT

"Kejahatan narkotika lintas negara, Asia, Afrika, Amerika Latin. Pol kerja antara Don dan DA, DA yang supply dan atur kurir. DON yang supply barang narkotika ke Dewi, Dewi siapkan pengemasan barangnya, DON yang membiayai jaringan melalui Dewi," urainya.

Saat ini, sosok Godfather itu juga sudah ditangkap dan dibawa ke Amerika Serikat. DON sendiri sudah menjadi buronan Drug Enforcement Administration (DEA).

Sementara nama Dewi Astutik telah resmi masuk dalam red notice Interpol sejak 3 Oktober 2024. Dia juga merupakan buron pemerintah Korea Selatan (Korsel). Dewi Astutik ditangkap di Kamboja pada Senin (1/12) tanpa perlawanan.

Penangkapan Dewi Astutik yang merupakan gembong sabu Rp 5 triliun merupakan hasil kolaborasi internasional antara BNN RI dengan BAIS perwakilan Kamboja, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Polri dalam hal ini Interpol, Bea Cukai, Kemenkeu hingga Kemlu.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads