Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memastikan segera membuat jalan darurat buntut ruas jalan Kedungmiri, Sriharjo, Imogiri, amblas belasan meter. Untuk perbaikan secara permanen, Pemkab Bantul tengah berkonsultasi dengan pakar konstruksi hingga pakar geologi agar kerusakan tidak berulang.
"Iya, tetap nanti akan ada jalan darurat, dari PU (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul) sudah menyiapkan," kata Halim kepada wartawan di Bantul, Jumat (28/11/2025).
Akan tetapi, Halim mengungkapkan, jalan darurat itu hanya bersifat sementara. Pemkab Bantul tengah berupaya untuk konsultasi dengan pakar-pakar karena kerusakan terus berulang di ruas jalan itu.
"Tetapi sifatnya sangat darurat dan sangat sementara," ujar Halim.
"Dan secara simultan kita akan mengundang pakar-pakar juga. Kenapa? Karena tiga kali melakukan konstruksi dan rusak terus," ucapnya.
Halim menjelaskan, dari kajian pakar tahun 2023 merekomendasikan agar dibangun jalan yang berkaki. Berkaki, lanjut Halim, adalah jalan berupa jembatan tetapi memiliki kaki-kaki yang menancap ke tanah.
"Tetapi itu kan biayanya sangat besar. Maka kita punya beberapa opsi, apakah tidak sebaiknya jalan itu dipindah. Ini kan soal biaya juga. Saat tahun 2023 saja estimasi biaya mencapai Rp 23 miliar," katanya.
Oleh sebab itu, Halim mengaku tidak akan terburu-buru dalam melakukan perbaikan ruas jalan yang amblas itu. Mengingat berulang kali perbaikan hasilnya tetap hancur lagi.
"Karena itu kita tidak tergesa-gesa, apalagi sudah beberapa kali membangun dan akhirnya hancur akibat karakteristik tanah yang khas, tanah yang bergerak, dekat Sungai Oya juga. Dan itu juga tidak jauh dari sesar opak. Karena itu kita nanti akan konsultasi pada ahli konstruksi, ahli geologi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sore ini membuat ruas jalan di Kedungmiri, Sriharjo, Imogiri, Bantul amblas sepanjang belasan meter. Akibatnya sebagian warga Kedungmiri harus memutar melalui Selopamioro untuk beraktivitas.
"Iya betul (ruas jalan Kedungmiri amblas)," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sriharjo, Oman saat dihubungi wartawan, Jumat (21/11).
Oman melanjutkan, bahwa awalnya warga mengetahui jalan tersebut amblas pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 09.00 WIB jalan kambali amblas sekitar 30 sentimeter.
"Nah, sore ini akibat hujan deras amblas total. Jalan yang amblas panjangnya sekitar 17 meter," ujarnya.
Simak Video "Video: Suasana Jelang Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII"
(aku/afn)