Pegawai KAI-Penumpang Dimediasi Buntut Tumbler Hilang, Berakhir Damai

Pegawai KAI-Penumpang Dimediasi Buntut Tumbler Hilang, Berakhir Damai

Fadhly Fauzi Rachman - detikJogja
Jumat, 28 Nov 2025 10:54 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan proses mediasi antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung dan salah satu penumpang KRL yang sebelumnya melaporkan barang bawaannya tertinggal di dalam kereta, yakni tumbler. Pertemuan berlangsung di Kantor KAI Wisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta, Kamis (27/11).
Proses mediasi antara pegawai KAI dan penumpang buntut tumbler hilang di KRL. (Foto: dok. KAI).
Jogja -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar mediasi antara petugas passanger service Stasiun Rangkasbitung dan penumpang KRL yang melaporkan tumblernya hilang. Kasus ini berakhir damai.

Dilansir detikFinance, Jumat (28/11/2025), mediasi itu digelar di Kantor KAI Wisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta kemarin. Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengatakan perusahaan menjunjung tinggi profesionalitas layanan sekaligus memastikan setiap personelnya memperolah dukungan dalam menjalankan tugas.

"Setiap Insan KAI berkomitmen melayani pelanggan dengan dedikasi yang tinggi. Pada saat yang sama, perusahaan berkewajiban melindungi dan memberikan dukungan kepada seluruh pekerja dalam menjalankan peran mereka. Argi tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan. Terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Bobby dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan langkah penyelesaian kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Group terhadap masukan pelanggan.

ADVERTISEMENT

"KAI memastikan seluruh proses pelayanan pelanggan berjalan sesuai ketentuan. Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait sebagaimana isu yang sebelumnya beredar," jelas Anne.

Pihaknya mengatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found).

Anne menambahkan bahwa KAI Group melalui KAI Commuter dan KAI Wisata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found).

"Kami terus meningkatkan integritas dan kesiapsiagaan seluruh pekerja, baik di area stasiun maupun selama perjalanan, agar layanan semakin responsif dan terpercaya," ujar Anne.

KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap memastikan barang bawaan berada dalam pengawasan, baik di area stasiun maupun selama berada di dalam layanan kereta api, Commuter Line, dan layanan KAI Group lainnya.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads