Tanggal 27 November 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Thanksgiving!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 27 Nov 2025 08:56 WIB
Ilustrasi Hari Thanksgiving. (Foto: AP Photo)
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 27 November 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Thanksgiving. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Kamis Pon, 6 Jumadilakir 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 6 Jumadil Akhir 1447 H.

Jadi, tanggal 27 November 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 27 November 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

Tanggal 27 November 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 27 November 2025 seperti Thanksgiving hingga Hari Pins and Needles. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Thanksgiving

Di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya, 27 November 2025 menjadi perayaan besar karena bertepatan dengan Thanksgiving yang selalu jatuh pada Kamis keempat bulan November. Perayaan ini dikenal sebagai momen keluarga untuk berkumpul, memasak hidangan khas seperti kalkun, stuffing, dan pai labu. Banyak keluarga menyiapkan rumah lebih hangat dari biasanya karena Thanksgiving dianggap sebagai awal suasana liburan akhir tahun.

Makna Thanksgiving merujuk pada sejarah panjang sejak abad ke-17. Catatan awal menyebutkan para Pilgrim mengadakan jamuan syukur pada 1621 setelah panen pertama yang melimpah. Mereka merayakan kelangsungan hidup setelah musim dingin yang berat dan berbagi hidangan bersama masyarakat Wampanoag. Dari tradisi inilah Thanksgiving berkembang dan diresmikan sebagai hari nasional oleh Presiden Abraham Lincoln pada 1863.

Banyak cara untuk merayakan hari ini. Ada yang memasak untuk keluarga, ada yang memilih menjadi relawan di dapur umum, dan ada juga yang mengadakan permainan keluarga atau parade kecil di lingkungan rumah. Selain urusan makan, banyak orang memanfaatkan momen ini untuk menuliskan hal hal yang patut disyukuri selama setahun ke belakang.

2. Minggu Tenang Mindanao

Di Filipina, tanggal 27 November 2025 menjadi hari pertama dari rangkaian Minggu Tenang Mindanao. Peringatan ini berlangsung selama sepekan mulai Kamis terakhir November hingga Rabu pekan berikutnya. Masyarakat Mindanao, yang dikenal memiliki latar budaya dan agama yang beragam, menjadikan pekan ini sebagai ruang untuk saling menyapa tanpa jarak dan membangun suasana damai di seluruh wilayah.

Seiring memahami tujuan awalnya, peringatan ini muncul dari perjalanan panjang Mindanao yang kerap diwarnai konflik. Sejarah wilayah ini memuat perpindahan bangsa Austronesia, masuknya pengaruh Hindu Buddha, berdirinya kesultanan, kedatangan Spanyol, hingga munculnya migrasi besar. Semua itu membentuk Mindanao sebagai ruang multikultur yang kaya, tetapi juga rentan mengalami ketegangan antar kelompok.

Aktivitas Minggu Tenang melibatkan banyak pihak seperti sekolah, organisasi masyarakat, dan komunitas lintas iman. Kegiatan berlangsung dalam bentuk dialog damai, kampanye seni, serta kerja sama antar pemuda. Pesannya sederhana, yaitu memberi ruang bagi semua orang untuk hidup tenang, saling memahami, dan merawat keberagaman.

3. Hari Guru Spanyol

Masih di tanggal yang sama, Spanyol merayakan Hari Guru. Peringatan ini digelar untuk mengenang sosok Joseph Calasanz, seorang imam Katolik yang mendirikan sekolah publik pertama di Eropa modern pada tahun 1597. Sosok Calasanz terkenal karena tekadnya menyediakan pendidikan gratis bagi anak anak miskin, sesuatu yang dianggap tidak masuk akal pada masanya.

Dengan beranjak ke latar sejarahnya, Calasanz berasal dari keluarga yang menghargai pendidikan sehingga ia memahami pentingnya akses belajar yang setara. Ia menyusun sistem sekolah yang terstruktur dan mengajarkan berbagai mata pelajaran seperti Latin, bahasa ibu, sains, dan matematika. Karya pendidikannya menjadi fondasi penting bagi pendidikan modern di Eropa.

Setiap 27 November, sekolah sekolah di Spanyol biasanya menyiapkan kegiatan khusus untuk memberikan penghargaan kepada para guru. Murid murid memberikan ucapan selamat, membuat kartu kecil, atau ikut serta dalam acara sekolah bertema pendidikan. Banyak sekolah mengadakan acara kreatif untuk menghormati dedikasi para pendidik mereka.

4. Hari Berkabung Nasional

Masih pada 27 November 2025, Amerika Serikat juga mengenang Hari Berkabung Nasional yang digelar bersamaan dengan Thanksgiving. Peringatan ini menjadi ruang refleksi bagi masyarakat Native American untuk mengungkapkan sejarah yang sering terabaikan. Mereka berkumpul di Cole's Hill, Plymouth, Massachusetts, untuk mengingat kehilangan tanah, budaya, dan kehidupan sejak kedatangan para pendatang Eropa pada abad tujuh belas.

Sekilas menelusuri latarnya, peringatan ini dimulai pada 1970 sebagai bentuk protes dan kesadaran kolektif. Selama bertahun tahun, komunitas Native American menyoroti ketidakadilan yang berlangsung sejak masa kolonial. Perayaan Thanksgiving bagi mereka membawa cerita luka yang berbeda dari narasi umum masyarakat Amerika.

Rangkaian kegiatannya meliputi pidato dari tokoh adat, doa, serta pawai yang melintasi kawasan bersejarah. Komunitas Native American juga mengajak masyarakat luas untuk memahami sejarah dengan lebih utuh. Peserta biasanya membawa makanan sederhana yang dibagikan setelah kegiatan.

5. Hari Pins and Needles

Untuk penutup, ada perayaan bernuansa seni berupa Hari Pins and Needles. Peringatan ini merayakan keberhasilan musikal Broadway berjudul Pins and Needles yang pertama dipentaskan pada 1937. Produksi musikal tersebut unik karena dimainkan oleh anggota serikat pekerja garmen yang berlatih hanya pada malam hari dan akhir pekan.

Ketika semakin populer, pertunjukan ini berubah dari pementasan kecil menjadi salah satu pertunjukan yang paling laris pada zamannya. Ceritanya menyoroti kehidupan pekerja muda di tengah gerakan buruh Amerika. Musikal ini juga sempat tampil di Gedung Putih pada 1938 untuk Presiden Roosevelt dan istrinya.

Untuk mengenang jejak musikal ini, banyak penggemar teater memilih membaca kembali sejarahnya atau menonton rekaman pementasan lama. Ada juga komunitas seni yang mengadakan diskusi mengenai karya karya teater bertema sosial. Momen ini membawa suasana nostalgia bagi pencinta seni panggung.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 27 November 2025. Semoga bermanfaat, detikers!



Simak Video "Video: Akhir Pekan Ini Ada FIFTY FIFTY-ONF di Jakarta"

(anm/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork