Nenek 72 Tahun Tewas Tertabrak Motor Saat Menyeberang di Gejayan Sleman

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Gejayan, Depok, Sleman, pagi tadi. Seorang lansia meninggal dunia setelah ditabrak pengendara motor.

Azam, salah seorang saksi mata, mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 6 pagi tadi. Sepengetahuannya, korban merupakan warga sekitar yang hendak menyeberang jalan.

"Korban itu warga sini, ibu-ibu. Tadi mau menyeberang jalan dari barat ke arah timur," kata Azam saat ditemui detikJogja di sekitar lokasi kejadian, Kamis (20/11/2025).

Dia mengatakan kondisi jalan pagi itu sedikit lengang. Saat korban menyeberang, dari arah selatan melaju kencang kendaraan sepeda motor.

Pemotor, menurutnya tak sempat melakukan pengereman. Akhirnya benturan pun tak terhindarkan.

"Dari selatan itu kedengaran kencang motornya. Terus yang ibu-ibu itu ketabrak motor. Keduanya terkapar," ujarnya.

Akibat kecelakaan itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara penabrak disebut mengalami luka cukup parah.

"Yang korban itu langsung meninggal. Kalau yang nabrak kelihatannya luka parah juga," kata dia.

Usai kejadian, Azam bilang, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi. Sementara para korban dibawa ke rumah sakit.

"Tadi ada ambulans, sepertinya dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Terpisah, Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun saat dimintai konfirmasi mengatakan berdasarkan keterangan yang diterima petugas, kecelakaan terjadi pukul 05.41 WIB. Tepatnya di Jalan Gejayan, Dusun Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman.

"Korban meninggal perempuan inisial CR (72) yang menyeberang jalan ditabrak pemotor inisial MX," kata Salamun.

Salamun bilang, dari hasil pemeriksaan medis tabrakan tersebut membuat korban CR luka parah dan meninggal di lokasi kejadian.

"Akibat benturan tersebut, CR mengalami patah tulang pada tangan dan kaki serta cedera kepala. Korban dinyatakan meninggal di tempat. Sementara itu, pengendara motor MX mengalami luka lecet di wajah dan bibir serta penurunan kesadaran, dan saat ini dirawat di RSUP Dr Sardjito," ujarnya.