Demi mendukung kesehatan secara menyeluruh tidak sedikit orang menambahkan suplemen harian untuk dikonsumsi secara rutin, termasuk vitamin D3. Ini dikarenakan vitamin D dapat memberikan manfaat baik berupa memenuhi kebutuhan kalsium bagi kesehatan tulang.
Apa itu vitamin D3? Singkatnya, vitamin D3 adalah bagian dari vitamin D yang berwujud metabolit aktif. Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, vitamin D3 dikenal juga dengan sebutan cholecalciferol. Di dalamnya terdapat metabolit aktif yang disebut sebagai calcitriol.
Salah satu fungsi utama dari vitamin D3 adalah meningkatkan penyerapan kalsium. Hal inilah yang mampu membuat vitamin D3 turut berperan serta dalam pembentukan tulang. Untuk itu, sebelum menambahkan vitamin D3 sebagai suplemen untuk dikonsumsi sehari-hari, penting untuk memahami kegunaannya yang lain dan juga aturan pakainya. Sebagai panduan, mari simak informasinya berikut ini.
Poin Utamanya:
- Vitamin D3 membantu menjaga kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium, melindungi jantung lewat efek antiradang, serta menguatkan imun agar tubuh lebih siap menghadapi infeksi.
- Vitamin D3 bisa diperoleh dari sinar matahari, ikan, telur, susu, jamur, dan suplemen.
- Kebutuhan harian vitamin D3 orang dewasa umumnya 600 IU, sedangkan batas aman umumnya hingga 4.000 IU, kecuali ada anjuran dokter.
Kegunaan Vitamin D3 untuk Kesehatan
Sebagai metabolit aktif, vitamin D3 berperan dalam mendukung fungsi tubuh berupa tulang. Tidak hanya itu saja, ada berbagai kegunaan vitamin D3 lainnya yang tak kalah memberikan dampak positif bagi tubuh, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan aturan.
Selain dari suplemen, kamu juga bisa mendapatkan vitamin D3 melalui berbagai makanan yang dijumpai dalam keseharian. Sumber vitamin D3 pada makanan bisa diperoleh dari olahan ikan, produk susu, telur, hingga jamur.
Bukan hanya itu saja, sinar matahari yang cukup dapat mendukung tubuh agar memperoleh vitamin D3. Sementara itu, ada berbagai kegunaan vitamin D3 bagi tubuh yang patut kamu ketahui. Dihimpun dari Very Well Health dan Health, berikut beberapa manfaat mengonsumsi vitamin D3.
1. Mendukung Kesehatan Jantung
Manfaat memenuhi kebutuhan vitamin D3 dalam tubuh adalah mampu mendukung kesehatan jantung. Kaitan vitamin D3 dan juga jantung berasal dari fungsinya sebagai metabolit aktif. Vitamin D3 mampu bertindak sebagai antiradang bagi tubuh. Hal ini membuat kadar kolesterol yang tinggi jadi bisa lebih terkontrol dan menurunkan risiko kekakuan pada pembuluh darah.
Untuk diketahui, kolesterol yang tinggi maupun kekakuan pembuluh darah menjadi dua dari berbagai faktor yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, vitamin D3 juga dapat berperan serta dalam menjaga tekanan darah agar dalam kondisi yang normal.
Dengan begitu, kesehatan sel-sel dan juga pembuluh darah bisa terjaga. Inilah yang membuat vitamin D3 diperlukan bagi tubuh.
2. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, vitamin D3 mampu mendukung kesehatan tulang. Termasuk meningkatkan kepadatan tulang. Ini dikarenakan adanya fungsi vitamin D3 dalam membantu tubuh menyerap kalsium.
Kalsium adalah mineral penting yang diperlukan oleh tubuh dalam menjaga agar tulang tetap dalam kondisi yang kuat dan juga sehat. Tidak hanya itu saja, vitamin D3 yang mampu mendorong penyerapan kalsium secara optimal juga mampu mencegah terjadinya pelunakan tulang yang bisa dialami oleh seluruh kalangan usia.
Nah, ternyata vitamin D3 ini juga diperlukan bagi orang-orang yang sudah berusia lanjut alias para lansia. Pasalnya, vitamin D3 dapat mencegah osteoporosis.
3. Membentuk Imun
Selanjutnya, vitamin D3 juga ternyata mampu membentuk imun di dalam tubuh. Mengapa? Alasannya karena D3 berguna untuk merespon imun dengan cara kerja berupa memastikan sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik. Terutama dalam mengenali berbagai ancaman atau patogen yang hendak menyerang tubuh.
Vitamin D3 juga dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi, bakteri, jamur, hingga virus. Salah satunya berkat adanya kemampuan untuk meningkatkan produksi peptida. Istilah peptida sendiri di dalam KBBI didefinisikan sebagai amida yang berasal dari beberapa asam amino dan diperoleh dengan hidrolisis atas protein.
Bukan hanya itu saja, fungsi vitamin D3 juga dapat mencegah sistem imun menyerang jaringan di dalam tubuh secara keliru. Tak ayal, jenis vitamin D yang satu ini dapat memberikan kekuatan bagi sistem kekebalan tubuh secara lebih menyeluruh.
4. Mencerahkan Kulit
Sebelumnya sudah sedikit disinggung mengenai sumber vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Nah, begitu juga vitamin D yang dapat berperan dalam mendukung kesehatan kulit, termasuk mencerahkannya.
Ini dikarenakan vitamin D dapat berperan sebagai pendorong tubuh dalam memperbaiki sel-sel kulit dan juga pertumbuhan sel yang baru. Selain dapat diperoleh dari sinar matahari, vitamin D3 juga tersedia dalam wujud suplemen yang siap untuk dikonsumsi.
Biasanya suplemen vitamin D3 ditambahkan sebagai salah satu alternatif dalam perawatan kulit. Ini tidak terlepas dari perannya dalam mendukung kondisi kulit agar lebih cerah, kuat, dan juga sehat.
5. Mendukung Kesejahteraan Mental
Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan secara fisik saja, tapi vitamin D3 juga ternyata mampu memberikan kegunaan dalam mendukung kesejahteraan mental. Sejumlah studi mengungkap orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah bisa berpeluang mengalami peningkatan risiko terhadap depresi.
Untuk itulah, salah satu cara yang bisa dilakukan guna mendukung kesejahteraan mental secara umum adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh. Termasuk vitamin D3 yang merupakan turunan dari vitamin D itu sendiri.
Di dalam studi yang lain, vitamin D3 disebut mampu membantu meringankan gejala kecemasan maupun depresi. Hal ini tidak terlepas dari fungsi vitamin D3 yang mampu membantu sejumlah proses di dalam otak.
Apa Saja Jenis Vitamin D3?
Sebenarnya, vitamin D3 adalah turunan vitamin D itu sendiri. Sementara itu, vitamin D terdiri dari vitamin D2 dan vitamin D3. Menurut buku 'Buku Ajar Gizi dan Diet untuk D3 Keperawatan: Sesuai Kurikulum AIPViKI Updated-2022' oleh Elisabeth Wahyu Savitri, vitamin D2 dikenal juga dengan istilah ergokalsiferol dan vitamin D3 berupa kolekalsiferol.
Ergokalsiferol dalam vitamin D2 bisa ditemukan pada sejumlah tanaman. Sebaliknya, kolekalsiferol terdapat pada hewan. Kendati berasal dari sumber yang berbeda dan struktur kimia yang berbeda pula, sebenarnya fungsi antara D2 dan D3 cukup identik. Namun, bisa dibilang D3 umumnya lebih bermanfaat dibandingkan D2.
Sementara itu, kamu mungkin pernah mendengar tentang istilah IU dalam suplemen vitamin D3? Beberapa vitamin D3 memiliki dosis sebesar 1.000 IU, tapi tidak sedikit juga yang mencapai 5.000 IU.
Menurut National Health Services UK, istilah IU dalam vitamin D3 mengacu pada International Unit atau Satuan Internasional. Umumnya, istilah IU disematkan sebagai satuan dosis dari suplemen vitamin D, termasuk vitamin D3.
Adapun satuan yang digunakan dalam menghitung dosis vitamin D secara umum adalah mikrogram atau mcg. Biasanya 1 mikrogram vitamin D setara dengan 40 IU. Kemudian untuk 10 mikrogram vitamin D setara dengan 400 IU. Oleh sebab itu, apabila kamu menjumpai produk suplemen yang tercantum 1.000 IU, maka artinya berisikan 25 mikrogram atau mcg vitamin D.
Aturan Minum Vitamin D3
Lantas, bagaimana aturan pakai vitamin D3 dalam rutinitas sehari-hari? Masih mengutip dari laman Health, dosis vitamin D3 bisa berbeda-beda. Hal ini dikarenakan ada berbagai faktor yang membuat dosis vitamin D3 bisa mengalami perbedaan antara orang yang satu dengan lainnya.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) vitamin D bagi orang dewasa berada di angka 15 mikrogram atau 600 IU. Sementara itu, orang lansia punya kebutuhan AKG sendiri, yaitu sebesar 20 mikrogram atau setara 800 IU.
Umumnya, batas konsumsi vitamin D yang aman bagi orang dewasa berada pada kisaran 100 mikrogram atau 4.000 IU. Artinya, konsumsi di atas dari batas tersebut ada baiknya dihindari, kecuali kamu mendapatkan saran dari dokter karena pertimbangan tertentu.
Lebih lanjut, masih dijelaskan dalam laman Very Well Health, AKG untuk vitamin D juga bisa dikategorikan sesuai dengan usia masing-masing orang. Adapun anjuran konsumsinya meliputi:
- Bayi 0-12 bulan: 10 mcg atau 400 IU
- Anak usia 1-8 tahun: 15 mcg atau 600 IU
- Dewasa usia 19-70 tahun: 15 mcg atau 600 IU
- Dewasa lebih dari 70 tahun: 20 mcg atau 800 IU
Demikian tadi mengenai vitamin D3 yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh beserta dengan anjuran mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan. Semoga membantu!
Simak Video "Video: PR Dinkes Jakarta Temukan 70 Ribu Kasus TBC hingga Akhir 2025 "
(sto/ahr)