Regional

Tipu Daya Penculik Sebut Bilqis Anak Telantar Bikin Iba Suku Anak Dalam Jambi

Dimas Sanjaya - detikJogja
Jumat, 14 Nov 2025 15:23 WIB
Tumenggung Joni, pemimpin kelompok Orang Rimba di Desa Mentawak, Merangin, duduk di atas sudung yang berada di samping rumahnya. (Foto: Dimas Sanjaya)
Jogja -

Pemimpin Suku Anak Dalam (SAD) Jambi menceritakan awal mula warganya tertipu sindikat penculik Bilqis (4) asal Makassar, Sulawesi Selatan. Penculik menyebut Bilqis merupakan anak telantar sehingga membuat iba warganya.

Hal ini disampaikan Mata Tumenggung (sebutan pemimpin kelompok SAD atau Orang Rimba) Joni. Joni mengungkap banyak informasi yang menyudutkan kelompoknya sebagai penculik Bilqis.

"Niatnyo menolong dan kasihan dengan anak itu," kata Tumenggung Joni, saat ditemui detikSumbagsel, Kamis (13/11/2025).

Dia menceritakan awalnya pasangan Begendang dan Nerikai dari kelompok Tumenggung Sikar, didatangi perempuan bernama Merry Ana (42) pada Selasa (4/11) lalu. Kala itu, Mery menyebut Bilqis anak telantar dan menawarkan agar diasuh komunitas adat tersebut.

"Anak ini anak terlantar tidak diurus, karena anak ini dari keluargo tidak mampu," ujar Joni menirukan ucapan yang disampaikan pelaku kepada Begendang.

Saat itu, kedua pelaku membawa Bilqis dan secarik kertas pernyataan. Kertas itu disebut berisi tentang pernyataan orang tua Bilqis yang meminta anaknya dirawat. Namun, semua hanya akal-akalan penculik Bilqis.

"Kami Anak Dalam ini kan tidak bisa baca, jadi percayo bae," jelas Joni.

Joni menyebut Begendang dan istrinya pun iba dan bersedia merawat balita asal Makassar tersebut. Meski begitu, Merry juga meminta uang Rp 80 juta sebagai pengganti biaya perawatan Bilqis.

"Jadi kami la lamo ngurus Bilqis ini, kalo bapak niat ngurus inikami la banyak habis mengurusnyo. Kami jugo la berat jugo, daripado terlantar kalo ado yang mau ngurus biaya kami la habis Rp 85 juta, kato orang yang datang ke kelompok Pak Sikar," kata Jon, sapaan akrabnya.




(ams/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork