Regional

Kata Keraton Solo soal Sosok Penerus Takhta Usai Paku Buwono XIII Wafat

Agil Trisetiawan Putra - detikJogja
Senin, 03 Nov 2025 16:56 WIB
Potret Paku Buwono XIII di Keraton Solo. (Foto: Agil Trisetiawan P/detikJateng)
Jogja -

Sampeyan Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII meninggal karena sakit usai sempat dirawat dua bulan lebih. Sosok calon pengganti Paku Buwono XIII pun masih menjadi teka-teki. Apa kata pihak Keraton Solo?

Dilansir detikJateng, Senin (3/11/2025), PB XIII pernah tiga kali dan memiliki tujuh anak. Dua di antaranya anak PB XIII merupakan laki-laki yakni Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, dan KGP Mangkubumi.

"Keraton sudah ada adatnya, sudah ada aturannya. Kita tunggu perjalanannya saja. Kita tidak boleh berhitung-hitung, karena ini baru berkabung, kita ngomong Sinuhun diantarkan dengan suasana yang damai. Untuk acara berikutnya sudah ada aturan, tergantung nanti kesepakatan dari kerabat, ini dinasti ada kesepakatan," kata adik PB XIII, KGPH Puger kepada awak media.

"Tentu ada semacam rapat, pemahaman apa yang sudah terjadi, bagaimana nanti pengesahan, keputusannya sudah dengan adat," imbuhnya.

Puger tak mempersoalkan dua nama yang mencuat disebut sebagai calon PB XIV. Dia menyebut ada tiga syarat yang wajib dipenuhi Raja Solo yakni adat, pengetahuan, dan agama.

"Silakan saja penyorotannya (Purbaya dan Mangkubumi), itu baru sebuah wacana. Nanti kita tunggu, supaya tidak menjadi berita yang tidak pas," ucapnya.

Sementara itu adik PB XIII, KGPH Dipokusumo mengatakan semua menunggu calon penerus takhta PB XIII.

"Pokoknya syarat utama harus berani KKN yang artinya komitmen, konsisten, networking. Harus punya jaringan kuat untuk menjadikan Keraton lebih berbudaya Jawa. Itu butuh arto, doyo, tri winasis," kata Gusti Dipo.

Gusti Dipo tak banyak bicara soal kandidat kuat yang akan ditunjuk sebagai PB XIV. Ia meminta masyarakat menunggu pengumuman yang disampaikan.

"Belum tentu, belum tahu (kapan diumumkan), melihat situasi dan kondisi. Hitungannya bisa (setelah) 100 (hari), 40 (hari), bisa hari itu," pungkasnya.



Simak Video "Video: Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Tutup Usia"

(ams/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork