Prabowo Sebut Kasus Keracunan MBG 0,0007%, Masih Koridor Manusiawi

Nasional

Prabowo Sebut Kasus Keracunan MBG 0,0007%, Masih Koridor Manusiawi

Firda Cynthia Anggrainy - detikJogja
Senin, 20 Okt 2025 18:20 WIB
Presiden Prabowo pimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025).
Presiden Prabowo pimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025). (Foto: YouTube Setpres)
Jogja -

Presiden Prabowo Subianto menyebut program makan bergizi gratis (MBG) sudah menyasar 36,7 juta penerima. Soal kasus keracunan di berbagai daerah, menurut Prabowo masih dalam koridor manusiawi.

Dilansir detikNews, hal itu diungkapkan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna setahun pemerintahannya, di Istana Negara, Jakarta. Dia menjelaskan soal capaian MBG sejak dimulai 6 Januari 2025.

"Hari ini sudah 1.410.000.000 porsi sudah dimasak dan dibagikan sejak 6 Januari 2025. Hari ini ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna setahun pemerintahannya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan capaian tersebut, menurut Prabowo setiap hari MBG yang disalurkan sebanyak 6 kali populasi Singapura. Hal itu disebut menjadi prestasi luar biasa dan menjadi perhatian banyak negara.

ADVERTISEMENT

"Ini mungkin tiap hari kita beri makan 6 (populasi) Singapura mungkin. Ini prestasi yang dipantau banyak negara, yang saya tahu presiden Brasil memberi tahu kepada saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta," ujarnya.

Prabowo juga menjelaskan soal kasus keracunan MBG yang tercatat ada 8.000 kasus. Secara statistik maka sebesar 0,0007% dari total 1,4 miliar porsi MBG yang sudah dibagikan. Menurutnya hal itu masih dalam koridor manusiawi.

"36,7 juta ini bukan tanpa kekurangan, ada beberapa ribu yang keracunan makan sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik, 8.000 dari 1.410.000.000 saya kira masih dalam koridor eror yang manusiawi, kalau tidak salah katakanlah angka yang sakit itu adalah 0,0007%, yang berarti 99,99% berhasil," ujarnya.

Dia juga mengatakan tidak ada usaha yang bisa dikatakan sempurna dalam periode satu tahun. Apalagi MBG merupakan program besar. Namun, ia menegaskan tetap tidak bisa mentoleransi adanya satu pun kasus keracunan dalam program MBG.

"Saya kira dalam sepanjang usaha manusia, hampir tidak ada usaha manusia yang dilaksanakan selama satu tahun dengan volume yang demikian besar yang zero error, zero defect sangat-sangat sulit, kita tidak boleh menerima," ujarnya.




(aap/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads