Tanggal 20 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Cek 5 Momen Menariknya!

Tanggal 20 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Cek 5 Momen Menariknya!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 20 Okt 2025 08:45 WIB
tulang
Ilustrasi Hari Osteoporosis Sedunia. Foto: thinkstock
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 20 Oktober 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Statistik Sedunia. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Senin Kliwon, 27 Bakda Mulud 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 28 Rabiul Akhir 1447 H.

Jadi, tanggal 20 Oktober 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 20 Oktober 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 20 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 20 Oktober 2025 seperti Hari Statistik Sedunia hingga Hari Kelebihan Informasi. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Statistik Sedunia

Setiap lima tahun sekali pada tanggal 20 Oktober, dunia memperingati Hari Statistik Sedunia sebagai bentuk apresiasi terhadap data dan perannya dalam pembangunan global. Peringatan ini diinisiasi oleh Komisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Statistik Resmi dan kerja keras para ahli statistik di berbagai negara.

ADVERTISEMENT

Peringatan tahun 2025 menjadi momentum penting bagi lebih dari 100 negara yang tergabung dalam komunitas statistik internasional. Mereka menampilkan beragam kegiatan seperti konferensi, peluncuran laporan, serta pameran data yang menyoroti bagaimana statistik membantu pemerintah dan masyarakat membuat keputusan yang lebih cerdas. Dari ekonomi hingga kesehatan, statistik berperan penting dalam memahami tren dan memprediksi kebutuhan masa depan.

Banyak lembaga juga memanfaatkan hari ini untuk mengedukasi publik mengenai pentingnya literasi data. Masyarakat diajak memahami bahwa di balik setiap kebijakan, terdapat angka dan analisis yang menjadi dasar keputusan. Dengan statistik, berbagai persoalan global dapat dipetakan dan diselesaikan dengan pendekatan berbasis bukti.

2. Hari Koki Internasional

Di hari yang sama, masyarakat juga merayakan Hari Koki Internasional sebagai bentuk penghargaan bagi para juru masak yang telah menciptakan pengalaman kuliner tak terlupakan. Peringatan ini diprakarsai oleh WorldChefs pada tahun 2004 di bawah kepemimpinan Dr Bill Gallagher untuk menyoroti peran penting koki dalam mendorong pola makan sehat dan budaya kuliner global.

Perayaan ini menjadi momentum bagi para koki untuk berbagi keterampilan dan inspirasi. Banyak kegiatan diadakan di sekolah, restoran, dan komunitas kuliner, seperti demo memasak, kompetisi masak, serta kampanye edukasi gizi bagi anak-anak. Melalui kegiatan tersebut, generasi muda diajak mengenal dunia memasak dan pentingnya memilih bahan makanan sehat.

Koki di berbagai belahan dunia juga memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi masyarakat tentang profesi mereka yang menuntut kreativitas dan disiplin tinggi. Berbagai restoran mengadakan acara penghargaan atau promosi khusus untuk merayakan kontribusi para koki terhadap dunia kuliner modern.

3. Hari Osteoporosis Sedunia

Masih pada tanggal 20 Oktober 2025, dunia kesehatan memperingati Hari Osteoporosis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang. Peringatan ini pertama kali digagas oleh National Osteoporosis Society di Inggris pada tahun 1996, kemudian dilanjutkan oleh International Osteoporosis Foundation dengan dukungan dari WHO.

Tujuannya adalah mengedukasi masyarakat tentang pencegahan dan penanganan penyakit osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Berbagai kampanye global digelar untuk mengajak masyarakat menjalani gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, menjaga asupan kalsium dan vitamin D, serta menghindari rokok dan alkohol.

Di berbagai negara, kegiatan seperti pemeriksaan tulang gratis, seminar medis, hingga acara olahraga bersama diadakan untuk memperkuat pesan pentingnya deteksi dini. Melalui momen ini, masyarakat diingatkan bahwa menjaga kesehatan tulang harus dimulai sejak usia muda agar terhindar dari risiko patah tulang di masa tua.

4. Hari CRISPR Sedunia

Tidak hanya kesehatan tulang, tanggal 20 Oktober juga menjadi momen penting bagi dunia sains dengan adanya Hari Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR) Sedunia. Peringatan ini diciptakan pada tahun 2020 untuk memperingati kemajuan teknologi penyuntingan gen yang dikenal sebagai CRISPR-Cas9.

Hari ini dirayakan oleh para ilmuwan, mahasiswa bioteknologi, dan lembaga riset di seluruh dunia. Mereka mengadakan diskusi, webinar, dan simposium untuk membahas perkembangan terbaru dalam teknologi genetik serta penerapannya di bidang kedokteran dan pertanian. Kegiatan ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kesadaran bahwa inovasi genetik dapat membantu pengobatan berbagai penyakit genetik di masa depan.

Namun, peringatan ini juga menjadi pengingat penting akan etika dalam penggunaan teknologi. Banyak peneliti menekankan perlunya regulasi dan kehati-hatian dalam menerapkan CRISPR agar kemajuan ilmiah berjalan seimbang dengan tanggung jawab moral.

5. Hari Kelebihan Informasi

Masih di hari yang sama, 20 Oktober 2025 juga diperingati sebagai Hari Kelebihan Informasi atau Information Overload Day. Hari ini diciptakan oleh analis Jonathan Spira pada tahun 2009 sebagai bentuk refleksi terhadap banjir informasi yang dialami masyarakat modern.

Peringatan ini mengajak semua orang untuk berhenti sejenak dari arus data yang datang tanpa henti, baik dari media sosial, email, maupun berita daring. Tujuannya agar masyarakat bisa mengelola informasi dengan lebih bijak dan menjaga kesehatan mental dari tekanan digital yang berlebihan.

Banyak organisasi dan individu menggunakan hari ini untuk melakukan detoks digital, mengurangi penggunaan gawai, dan menata ulang kebiasaan konsumsi informasi. Melalui kegiatan ini, masyarakat diingatkan bahwa istirahat dari dunia digital juga penting untuk menjaga fokus, produktivitas, dan keseimbangan hidup.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 20 Oktober 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads