Dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel di Mesir, Hamas bersepakat bakal mengakhiri perang di Gaza. Perundingan itu melahirkan tiga poin kesepakatan.
Dilansir detikNews dari AFP pada Kamis (9/10/2025), Hamas menjelaskan "telah mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza," dengan tiga poin kesepakatan yakni "penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan".
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump didesak Hamas agar Israel dipaksa melakukan perjanjian itu dan "tidak membiarkannya mengelak atau menunda-nunda implementasi dari apa yang telah disepakati".
Lebih lanjut, Hamas menerangkan pertukaran sandera dan tahanan Palestina dilakukan dalam kurun waktu 72 jam usai kesepakatan tersebut dilakukan. Hamas menerangkan 2 ribu tahanan Palestina bakal ditukar dengan warga Israel yang disandera.
Sebelumnya, Trump menyebut proposal perdamaian di Gaza telah disepakati oleh Israel dan Hamas. Perjanjian perdamaian di Gaza tahap satu telah ditandatangani oleh Israel dan Hamas.
"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami," kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya dilansir AFP, Kamis (9/10).
Dijelaskan Trump, dalam kesepakatan tahap satu itu semua sandera bakal dibebaskan. Dia menerangkan pasukan Israel yang di Gaza bakal ditarik ke wilayah yang telah disepakati.
Simak Video "Video Pilu Warga Gaza Setelah Israel Hancurkan Gedung Pengungsian "
(aap/ahr)