Viral Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Jogja Didatangi Polisi

Viral Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Jogja Didatangi Polisi

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Selasa, 02 Sep 2025 20:34 WIB
Mural di bangunan kosong Jokteng Wetan simpang empat Jalan Brigjen Katamso, Kota Jogja, Selasa (2/9/2025) malam.
Mural di bangunan kosong Jokteng Wetan simpang empat Jalan Brigjen Katamso, Kota Jogja, Selasa (2/9/2025) malam. Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Mural bertulisan 'Awas Intel' dan 'Reset System' menghiasi sebuah bangunan kosong di Pojok Beteng (Jokteng) Wetan, simpang empat Jalan Brigjen Katamso, Kota Jogja. Mural itu sempat didatangi polisi kemarin malam.

Pantauan detikJogja di lokasi, Selasa (2/9) pukul 19.37 WIB, mural itu masih ada, tepat di sisi kiri lampu lalu lintas simpang empat Jalan Brigjen Katamso.

Tulisan tersebut berwarna hijau dengan latar merah di belakangnya. Tulisan 'Awas Intel' berada di bagian depan bangunan. Adapun tulisan 'Reset System' berada di bagian atas bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada mural 'Awas Intel', tampak sebagian hurufnya sudah ditimpa cat merah sehingga tak terbaca lagi pesannya. Adapun tulisan 'Reset System' masih utuh.

Mural di bangunan kosong Jokteng Wetan simpang empat Jalan Brigjen Katamso, Kota Jogja, Selasa (2/9/2025) malam.Mural di bangunan kosong Jokteng Wetan simpang empat Jalan Brigjen Katamso, Kota Jogja, Selasa (2/9/2025) malam. Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

Beredar di media sosial tentang kabar bahwa proses pembuatan mural itu sempat didatangi polisi pada Senin (1/9) malam. Plt Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi, buka suara terkait ini.

ADVERTISEMENT

Gandung mengimbau agar seniman tidak membuat gambar yang provokatif.

"Terkait mural kemarin memang sempat didatangi petugas, termasuk Pak Kapolresta (Jogja)," kata Gandung saat dihubungi detikJogja, Selasa (2/9/2025).

"Mengajak kawan-kawan seniman untuk tidak membuat gambar-gambar provokatif dan diajak supaya ikut menjaga Jogja tetap nyaman. Demo boleh, akan kita kawal dan amankan giat berpendapat tapi tidak anarkis," lanjutnya.

Gandung menambahkan, saat ini pihak kepolisian belum memberikan arahan kepada muralis untuk menghapus tulisan tersebut.

"Sementara biarkan dulu saja," ungkapnya.

Ditanya tentang cat merah yang kini menimpa sebagian mural 'Awas Intel' itu sehingga pesannya jadi tidak terbaca, Gandung mengaku belum tahu soal itu.

"Kita belum tau kalau yang ini," pungkasnya.

Dilansir detikPop, keresahan masyarakat soal kebijakan dan wakil rakyat, hingga kejadian driver ojol dilindas pada Kamis (28/8) membuat seniman ikut geram. Forum Seniman Yogya Bergerak pun bikin aksi damai.

Aksi damai ini dilakukan oleh puluhan seniman mural Forum Seniman Yogya Bergerak pada Senin (1/9). Mereka membuat mural yang menuliskan keresahan, salah satunya tulisan RESET SYSTEM dan AWAS INTEL yang ada di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta. Uniknya tulisan mural memakai warna hijau dan latar pink yang mendominasi vibe perjuangan yang marak di media sosial.

Salah satu seniman Anagard cerita kepada redaksi detikPop. Para seniman buat dua tulisan mural RESET SYSTEM.

"Ada juga di atas bangunan tua tempat kami biasa berkarya di Jalan Brigjen Katamso atau Pojok Benteng Weton. Semua mural kami buat bersama-sama," ungkapnya saat dihubungi pada Selasa (2/9).

Saat malam hari, ada polisi yang mendatangi, videokan, lalu nanya-nanya kepada seniman yang ada di sana.

Tadi pagi, mereka kembali ke lokasi itu. Dia melihat salah satu mural kena vandalisme.

"Tulisan Intel ditumpahin cat, ya kena vandal (vandalisme)," ungkapnya.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads