Kagetnya Fais Siswa SMAN 1 Pundong Terpilih Jadi Anggota Paskibraka Nasional

Bantul -

Murid SMAN 1 Pundong, Bantul, terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Murid yang masih duduk di bangku kelas 11 ini tidak menyangka bisa menjadi bagian Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus nanti.

Siswa bernama Faisal Ahmad Kurniawan (16) itu mengetahui dirinya lolos usai muncul pengumuman dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait hasil seleksi Paskibraka tingkat nasional melalui siaran langsung YouTube.

"Jadi tanggal 2 Juli kemarin saya memantau siaran langsung BPIP, dan waktu nama saya disebut saya kaget sebenarnya. Ya kaget dan senang, alhamdulillah pokoknya," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fais menceritakan, awalnya mengetahui informasi terkait seleksi Paskibraka dari sekolah dan akhirnya mendaftarkan diri. Setelah mengikuti seleksi, Fais akhirnya lolos ke tingkat Kabupaten.

"Dari tingkat Kabupaten lolos ke tingkat Provinsi dan akhirnya terpilih jadi Paskibraka tingkat pusat yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," ujarnya.

Fais mengaku tak ada persiapan khusus selama seleksi. Menurutnya yang terpenting menyiapkan fisik, mental, dan belajar materi tentang kepaskibrakaan.

"Karena kalau yang di pusat ini lebih mematangkan kepribadian. Bagaimana saya menjaga unggah-ungguh (sopan santun) sebagai orang Jogja dan tidak meninggalkan kebudayaan sebagai orang Bantul," ucapnya.

Fais meyakini pencapaiannya ini berkat dukungan orang tua, guru, pelatih dan teman-temannya. Fais juga berpesan kepada generasi muda yang ingin menjadi Paskibraka selanjutnya untuk berusaha sungguh-sungguh dan tidak lupa berdoa.

"Jadi untuk adik-adik saya besok yang ingin menjadi Paskibraka, yang penting itu kita berusaha secara maksimal dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena ketika usaha sudah dilakukan dan ada campur tangan Tuhan, insyaallah tidak ada yang tidak mungkin," katanya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pundong, Yakun Paristri mengatakan bahwa merasa bangga dengan pencapaian Fais. Pasal baru kali ini SMAN 1 Pundong memiliki murid yang lolos menjadi Paskibraka.

"Baru kali ini ada yang sampai Paskibraka nasional. Karena tahun kemarin hanya sampai tingkat provinsi saja, sehingga capaian Faisal itu jadi kebanggaan tersendiri, khususnya untuk Kabupaten Bantul," katanya kepada detikJogja, Jumat (15/8/2025).

Fais Jalani Karantina

Selanjutnya, Yakun mengungkapkan bahwa Fais sudah berada di Jakarta sejak bulan Juli. Semua itu guna menjalani karantina jelang tugas pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus.

"Fais sudah berangkat ke Jakarta sejak tanggal 14 Juli untuk menjalani karantina," ujarnya.

Terkait kondisi terkini Fais selama menjalani masa karantina, Yakun mengaku tidak mengetahui secara detail. Pasalnya selama karantina Fais sama sekali tidak boleh mengakses alat komunikasi.

"Kondisi terkininya ya karantina sampai sekarang, dan tidak bisa pegang HP anaknya karena kan dikumpulkan," ucapnya.

Di sisi lain, Yakun mengungkapkan jika Fais awalnya mengikuti seleksi bakal calon Paskibraka (Bacapas). Di mana SMAN 1 Pundong mengirimkan 10 murid untuk mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten.

"Dan dari SMAN 1 Pundong terpilih 3 orang salah satunya Faisal. Dari situ dikirim perwakilan seleksi di provinsi dan Faisal terpilih seleksi di tingkat provinsi," ujarnya.

Alhasil, ada empat murid dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terpilih untuk mengikuti seleksi di Jakarta. Dari empat itu, lanjut Yakun, hanya terpilih dua orang saja yang menjadi Paskibraka 2025.

"Akhirnya terpilih dua orang, satu putra dari SMAN 1 Pundong dan satu perempuan dari SMAN 4 Kota Jogja," katanya.

Terpisah, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyebut pencapaian Fais bisa menginspirasi murid-murid di Bumi Projotamansari. "Terutama bagi generasi muda, kalau kita ini berjuang dengan sungguh-sungguh, dengan konsisten pasti bisa meraih prestasi yang kita inginkan sesuai dengan minat dan bakat," katanya.