Kisah Wahyu Lamarannya Ditolak gegara Bawa Rombongan Tamu Banyak

Viral lamaran pria Sidoarjo ditolak gegara bawa rombongan terlalu banyak (Foto: Tangkapan layar)

Jogja -

Kisah Wahyu Hidayat (37) warga Desa Krembangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hendak melamar kekasihnya guru PAUD berusia 27 tahun berujung pilu. Lamarannya ditolak gegara membawa tamu yang terlalu banyak.

Kisah Wahyu pun viral di media sosial. Lamaran itu sedianya berlangsung pada Minggu (22/6/2025) di rumah keluarga calon mempelai wanita di kawasan Warugunung, Surabaya.

"Saya sudah keluar banyak, semua niatnya baik. Tapi saat acara selesai, tiba-tiba saya ditolak. Alasan mereka, saya bawa tamu terlalu banyak," ujar Wahyu saat ditemui detikJatim, Rabu (13/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat momen lamaran itu, Wahyu menyiapkan cincin, kalung, baju, sepatu hingga ponsel dengan total biaya belasan juta rupiah. Menurutnya, sempat ada kesepakatan jika perwakilan tamu dari pihak laki-laki dibatasi maksimal 25 orang. Namun, jumlah yang hadir membeludak hingga 40 orang.

"Yang datang itu semua keluarga dan teman dekat. Saya nggak nyangka itu akan jadi masalah besar. Tiba-tiba pas acara selesai, saya dipanggil sendirian dan dibilang: 'Kenapa tamunya banyak sekali? Sudah, batal saja lamarannya.' Saya nggak bisa berkata apa-apa lagi," tuturnya.

Wahyu mengaku kecewa pihak calon pengantin wanita tak mengungkap langsung alasan pembatalan lamaran itu. Kabar itu justru diketahui keluarga Wahyu usai ramai dibahas di media sosial.

"Keluarga saya tahunya malah dari TikTok. Mereka lebih kecewa lagi karena selama ini mengira semua berjalan baik," ungkapnya.

Wahyu mengaku kenal dengan calon istrinya itu lewat teman. Komunikasi mereka intens selama lima bulan terakhir.

"Setiap Sabtu-Minggu kami jalan bareng, saya juga pernah jemput dan nganterin kerja. Saya pikir ini akan jadi hubungan yang serius," kata Wahyu lirih.

Hingga kini Wahyu belum mendapat kabar dari calon istrinya itu. Dia pun pasrah jika kisah cintanya kandas.

"Saya cuma bisa pasrah. Yang penting saya sudah niat baik. Tapi kalau ditolak hanya karena tamu kebanyakan, ya saya juga nggak bisa paksa," pungkasnya.