6 Cara Mengatasi Septic Tank Penuh Tanpa Sedot, Efektif dan Mudah!

Setiap rumah tentu memiliki septic tank yang digunakan sebagai penampung kotoran atau tinja. Sebagai area yang cukup vital, kondisi septic tank perlu dilakukan pengecekan secara berkala, termasuk saat septic tank penuh. Lantas, bagaimana cara mengatasi septic tank penuh?

Dikutip dari buku 'Home Repairing' karya Tim Penulis Griya Kreasi, septic tank biasanya terdiri dari dua ruangan berbeda. Kedua ruangan tersebut tak lain adalah bak untuk menampung resapan dan sumur resapan. Umumnya, bak penampung terbuat dari bahan yang kedap air. Berbeda dengan sumur resapan yang didesain dengan menggunakan bahan campuran kerikil dan pasir.

Proses pembersihan septic tank yang penuh perlu penanganan yang cukup rumit. Tak boleh sekadar dibongkar saja, tapi juga perlu memperhatikan berbagai tahapan yang penuh perhitungan. Selain memiliki cairan yang mengandung berbagai jenis mikroba, septic tank juga berisikan gas yang berasal dari proses pengolahan biologis.

Lantas, bagaimana ya cara mengatasi septic tank yang penuh agar tidak lagi bermasalah atau membuat WC tak lagi mampet? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

Apa Tanda Septic Tank Penuh?

Sebelumnya mari mengenali ciri septic tank penuh agar dapat segera dilakukan penanganan yang tepat. Dijelaskan dalam laman BH Cameron, ada beberapa tanda yang menunjukkan septic tank penuh, sehingga memicu sejumlah masalah yang cukup tidak nyaman bagi pemilik rumah maupun lokasi tertentu.

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah limbah berupa kotoran atau tinja yang mengalami penumpukan. Saat berusaha menggunakan tempat pembuangan air atau WC, kotoran yang berusaha dibuang justru mengalir kembali ke atas. Hal ini biasanya disebut sebagai kondisi saat WC mampet.

Kemudian septic tank penuh juga ditandai dengan adanya bau yang tidak sedap tercium di sekitar area rumah atau tempat tinggal. Bahkan bau ini juga bisa terhirup dari jarak yang cukup jauh dari kamar mandi atau WC. Ini dikarenakan saat septic tank penuh, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan biologis tidak bisa keluar.

Akibatnya terjadi penumpukan gas, misalnya saja metana maupun sulfur. Kedua gas tersebut biasanya mampu menghasilkan aroma tidak sedap serupa telur yang membusuk. Apabila mulai mencium aroma ini tidak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan proses mengatasi septic tank yang penuh agar bau tersebut hilang.

Lebih lanjut, ciri septic tank penuh juga dapat dikenali dari adanya air yang meluap. Kelebihan air limbah yang terjadi di dalamnya membuat air tidak bisa mengalir dengan baik ke dalam tanah. Sebaliknya, air tersebut justru berkumpul di tempat yang sama.

6 Cara Mengatasi Septic Tank Penuh

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi septic tank yang penuh. Dihimpun dari buku 'Home Repairing' dan laman GSC UK, Norway Septic Inc., berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan.

1. Larutan Pengurai Tinja

Langkah pertama untuk mengatasi septic tank penuh adalah menggunakan larutan pengurai tinja. Biasanya larutan ini tersedia toko material maupun dapat dibeli secara online. Seperti namanya, larutan pengurai tinja akan bekerja dengan cara mengurai mikrobakteri yang ada pada WC atau toilet.

Cara pakainya cukup mudah karena hanya perlu dituangkan begitu saja di dalam kloset atau WC. Langkah ini bisa dilakukan di malam hari. Kemudian diamkan dalam waktu semalaman. Hal ini dimaksudkan agar mampu mengubah kotoran menjadi cair.

Setelah didiamkan selama semalaman, dapat segera disiram menggunakan air yang bersih. Dengan begitu, kloset atau WC bisa dipakai kembali seperti biasanya. Namun demikian, cara ini dapat dilakukan secara berkala agar memastikan tinja sudah larut dengan baik.

2. Hindari Penggunaan Air Berlebih

Selanjutnya, saat menyadari septic tank penuh hingga bisa saja menyumbat WC atau toilet usahakan agar tidak menggunakan air secara berlebihan. Seperti dijelaskan sedikit sebelumnya, salah satu tanda septic tank penuh adalah limbah berupa kotoran atau tinja yang kembali ke permukaan.

Hal tersebut dikenal juga sebagai kondisi saat toilet atau WC mampet. Alih-alih memaksa agar kotoran atau tinja masuk ke dalam saluran pembuangan, ada baiknya untuk menghindari penggunaan air yang lebih banyak lagi.

Ini dikarenakan penggunaan air yang berlebihan justru bisa membebani sistem septic tank. Terlebih lagi apabila daya tampungnya menunjukkan sudah penuh, maka berusaha menggunakan air dengan bijak adalah salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan.

3. Gunakan Produk Pembersih yang Aman

Tak hanya menggunakan larutan pengurai tinja, produk pembersih saluran pembuangan juga bisa dipertimbangkan. Namun, produk yang digunakan perlu dipastikan keamanannya. Terlebih lagi untuk menghindari penggunaan bahan kimia yang keras atau berbahaya.

Penggunaan bahan kimia yang keras secara berlebihan atau tidak sesuai standar bisa memicu bakteri baik yang ada di penampungan justru terbunuh. Padahal bakteri tersebut mampu menjaga sistem saluran pembuangan tersebut agar dapat berfungsi dengan baik.

Sebaliknya, usahakan menggunakan produk pembersih saluran pembuangan yang aman untuk digunakan. Terlebih yang dijual di pasaran biasanya menggunakan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Upaya Penyedotan

Setelah melakukan berbagai usaha yang telah diuraikan sebelumnya tapi tidak memberikan hasil yang sesuai keinginan, jangan ragu untuk melakukan proses penyedotan. Alih-alih melakukannya sendirian, ada baiknya agar memanggil jasa atau orang yang sudah berpengalaman dalam menanganinya. Ini dikarenakan proses sedot septic tank tak boleh sembarangan untuk dilakukan.

Alasannya setiap rumah mungkin memiliki jenis septic tank berbeda. Kemudian penempatan septic tank juga merupakan hal yang patut menjadi pertimbangan saat hendak dilakukannya proses penyedotan. Terlebih lagi septic tank biasanya akan berisikan gas atau cairan yang mana penanganannya perlu dilakukan secara cermat dan penuh kehati-hatian.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk memanggil pihak-pihak tertentu yang menyediakan jasa sedot septic tank. Dengan begitu, masalah septic tank yang penuh atau bahkan WC mampet bisa segera diatasi dengan baik.

5. Hindari Membuang Bahan-bahan Tertentu

Tidak hanya mengatasi septic tank yang tersumbat, ada juga beberapa langkah sederhana yang perlu dilakukan agar ke depannya bak tersebut tidak mudah untuk penuh. Salah satunya dengan menghindari pembuangan terhadap bahan-bahan tertentu yang justru membuat tangki mengalami penyumbatan.

Beberapa bahan yang dimaksud adalah lemak, minyak, atau benda-benda yang sulit terurai. Misalnya saja isi popok, pembalut, tisu basah, hingga rontokan rambut. Bahan-bahan tersebut bisa saja mengalami kondisi yang mengeras di dalam tangki, sehingga membuat kloset atau WC jadi lebih mudah tersumbat.

Untuk itu, ada baiknya membuang bahan-bahan tadi ke tempat pembuangan sampah yang sesuai dengan peruntukannya. Dengan begitu, diharapkan efisiensi septic tank menjadi lebih maksimal dalam penggunaannya.

6. Hindari Membuang Sisa Makanan atau Ampas Kopi

Tidak hanya bahan-bahan yang sebelumnya sudah disebutkan, ada juga kebiasaan yang perlu dihindari agar septic tank tidak mudah penuh. Satu di antaranya adalah menghindari tindakan membuang sisa makanan atau ampas kopi di toilet atau WC.

Alih-alih dibuang di WC atau toilet, usahakan agar menggunakan sisa makanan atau minuman tadi sebagai pupuk kompos alami. Tidak hanya itu saja, bisa juga dibuang ke dalam tempat sampah kompos yang diperuntukkan secara khusus untuk membuang sisa-sisa makanan.

Hal ini dilakukan agar proses dekomposisi di dalam septic tank tidak mengalami hambatan. Bukan hanya itu saja, dengan menghindari tindakan membuang sisa makanan atau ampas kopi diharapkan dapat mengurangi efek saluran atau pipa pembuangan yang mengalami penyumbatan.

Itulah tadi rangkuman cara mengatasi septic tank penuh lengkap dengan tanda yang menunjukkan situasi tersebut terjadi. Semoga informasi ini membantu.

Video Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Kurang Sehat, Crown Gigi Pecah

Video Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Kurang Sehat, Crown Gigi Pecah