Remaja Ini Disambar Petir Dalam Rumah Saat Main HP Sambil Dicas

Internasional

Remaja Ini Disambar Petir Dalam Rumah Saat Main HP Sambil Dicas

Adi Fida Rahman - detikJogja
Jumat, 04 Jul 2025 16:24 WIB
Ilustrasi petir
Ilustrasi remaja disambar petir di dalam rumah. Foto: Getty Images/iiievgeniy
Jogja -

Seorang remaja di Arkansas, Amerika Serikat (AS), mengalami insiden mengerikan. Ia disambar petir ketika sedang bermain handphone (HP) saat keadaan dicas di dalam rumahnya.

Lisa Henderson mengungkapkan, kejadian itu berlangsung pada Minggu (29/6) sore waktu setempat. Ketika itu ia tengah bersantai di rumahnya di Russelville bersama tunangannya, Conner Welborn.

Mereka menonton video di TikTok ketika tiba-tiba terdengar bunyi seperti letusan keras diikuti dering di telinganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang menonton video, lalu tiba-tiba sesuatu menyambar. Setelah letusan keras itu yang saya dengar hanya dering di telinga," ujar Lisa kepada Times Daily, dilansir detikInet Jumat (4/7/2025).

Remaja 19 tahun itu mengatakan, petir menyambar melalui stop kontak di tempat tidurnya. Aliran listrik itu mengalir lewat kabel ekstensi ke charger HP yang sedang digunakan Lisa.

ADVERTISEMENT

Arus listrik itu mengalir ke tubuhnya, menyebabkan tangannya mati rasa dan rasa sakit yang menusuk dari lengan kanan hingga ke bahunya.

"Dia menangis tersedu-sedu dan melempar ponsel ke tempat tidur," kata Conner, yang panik dan segera membawa Lisa ke bagian depan rumah sambil menghubungi 911 dan meminta bantuan kerabat.

Lisa sempat mengalami kebingungan dan kesulitan berkomunikasi usai petir menyambarnya. Saat paramedis tiba dan menanyakan informasi dasar seperti usia atau tanggal lahirnya, ia kesulitan untuk menjawab.

"Saya bisa memahami orang-orang, tapi sulit berkomunikasi," ungkapnya.

Dokter menerangkan Lisa beruntung karena HP tersebut ia pegang menggunakan tangan kanannya. Jika saja ponselnya dipegang tangan kiri, aliran listrik itu akan mengalir ke jantungnya, yang bisa memberi efek fatal.

Menariknya, ini bukan kali pertama Lisa tersambar petir. Saat masih kecil, ia pernah mengalami kejadian serupa saat bermain di luar rumah.

"Saya hanya ingat ingin bermain, lalu dibawa ke rumah sakit dan diberi es loli," kenangnya.

Menurut National Weather Service, peluang seseorang tersambar petir di AS adalah 1 banding 15.300, dan Lisa telah menentang peluang itu dua kali dalam hidupnya.

Setelah kejadian, Lisa dirawat selama dua hari di rumah sakit dan berhasil pulih sepenuhnya. Ia kini bisa bercanda tentang "nasib buruknya," mengingat ia juga pernah mengalami insiden lain seperti jatuh melalui lantai apartemennya.

Namun, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga baginya. "Saya merasa ini lucu karena saya memang sering bernasib buruk," katanya sambil tertawa. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian saat badai petir.

Menggunakan ponsel yang sedang diisi daya saat badai dapat membahayakan nyawa karena petir bisa mengalir melalui kabel listrik. Para ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan perangkat yang terhubung ke stopkontak selama badai, seperti ponsel, televisi, atau komputer, demi keamanan.

Lisa bersyukur atas keselamatannya dan menyebut refleks cepatnya melempar ponsel sebagai salah satu faktor yang menyelamatkan nyawanya. Ia juga percaya ada campur tangan ilahi dalam kejadian ini.




(apu/dil)

Hide Ads