Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 25 Jun 2025 12:29 WIB
Peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) di Unisa Jogja, Rabu (25/6/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Muhammadiyah resmi meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) hari ini. KHGT ini diharapkan menjadi jawaban akan masalah perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan utamanya di Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan KHGT menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dan memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu mutlak.

"Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan," jelas Haedar dalam sambutannya dalam acara peresmian KHGT di Universitas 'Aisyiyah Jogja, Rabu (25/6/2025).

"KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam," sambung Haedar.

Haedar mengatakan, sudah terlalu lama umat Islam terpecah hanya karena perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan. Ia berharap KHGT bisa diterima dan dijalankan secara luas oleh umat Islam, baik di Indonesia, maupun di seluruh penjuru dunia.

"Saya yakin kita akan terus memperkenalkan KHGT, bila perlu hilangkan nama Muhammadiyah dan jangan ingat-ingat nama Muhammadiyah, tapi mari bersatu untuk satu hari, untuk satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam," ujar Haedar.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, menambahkan KHGT merupakan hasil kajian mendalam yang diputuskan pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-32 pada Februari 2024. Keputusan ini mengadopsi hasil Muktamar Turki 2016 yang dianggap memenuhi syariat Islam dan berbasis ilmiah.

"Dengan mengadopsi KHGT, Muhammadiyah ingin melunasi utang peradaban. Selama 14 abad sejarah Islam, belum ada sistem kalender Islam yang berlaku secara global dan unifikatif. KHGT hadir untuk mewujudkan kesatuan waktu bagi umat Islam di seluruh dunia," jelas Hamim.

KHGT berlandaskan tiga prinsip utama yakni keseragaman hari, dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru, serta penggunaan hisab sebagai metode penentuan waktu yang memungkinkan peramalan jadwal penanggalan jauh ke depan. Kemudian prinsip ketiga yakni kesatuan matlak, yaitu anggapan jika seluruh permukaan bumi merupakan satu zona waktu untuk kalender Islam.

Untuk mendukung implementasi KHGT, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah mengembangkan tiga perangkat lunak berbasis ilmu falak mutakhir:

1. Hisab Muhammadiyah, aplikasi desktop untuk komputer dan laptop.

2. Aplikasi web yang dapat diakses melalui situs resmi khgt.muhammadiyah.or.id

3. MASA, aplikasi Android yang tersedia untuk pengguna ponsel pintar.

Ketiga aplikasi ini tersedia dalam tiga bahasa, Indonesia, Arab, dan Inggris untuk menjangkau umat Islam secara global. Dilengkapi peta interaktif, aplikasi ini memvisualisasikan parameter KHGT secara akurat dan ramah pengguna.



Simak Video "Video: Menag Sebut Lebaran Muhammadiyah & NU 2025 Berpotensi Sama"

(ams/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork