Iran terus melancarkan serangannya ke sejumlah fasilitas milik Israel, salah satunya rumah sakit. Momen mencekam terjadi tatkala rudal-rudal Iran menghantam Pusat Medis Soroka di Beersheba.
Hal itu seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial. Di mana serangan rumah sakit itu membuat nakes dan pasien berlarian untuk mendapatkan perlindungan.
Dilansir detikHelth dari The Times of Israel, Kamis (19/6/2025) Sara Bushri, seorang relawan di rumah sakit tersebut mengungkapkan, puing-puing akibat rudal tersebut jatuh ke tempat tidur pasien. Menurutnya, sungguh keajaiban tidak ada yang terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pikir ledakan itu terjadi tepat di dalam bangsal. Semuanya hancur berantakan. Kaca, langit-langit semuanya runtuh," tutur Bushri.
"Kami mengevakuasi semua orang dan untungnya tidak ada satupun pasien yang terluka, meskipun ada kaca di tempat tidur," imbuhnya.
The Iranian regime targeted Soroka Hospital in Beersheba with a ballistic missileβhitting a major medical center.
β Israel ΧΧ©Χ¨ΧΧ (@Israel) June 19, 2025
We will not stand by. We will continue doing what must be done to defend our people. pic.twitter.com/4ldeTQhATW
Bushri menyampaikan, dirinya bersama tenaga medis lain langsung memindahkan para pasien ke tempat yang lebih aman.
"Kami menerima keajaiban besar dari surga," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan CBS News, serangan rudal Iran juga menghantam gedung apartemen di Tel Aviv dan lokasi lain di Israel tengah. Bahkan salah satu rumah sakit di Tel Aviv mengatakan telah menerima 16 orang yang terluka, tiga di antara mengalami luka serius.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, menyebut serangan itu tindakan terorisme dan pelanggaran batas.
"Kejahatan perang oleh rezim Iran yang sengaja dilakukan terhadap warga sipil tak berdosa dan tim medis yang didedikasikan untuk menyelamatkan nyawa. Kementerian Kesehatan telah bersiap sebelumnya, dan berkat tindakan segera yang kami ambil, bencana yang sangat serius dapat dihindari," terang dia.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030