Heboh Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Tutup, Cucu Pastikan Hoaks

Regional

Heboh Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Tutup, Cucu Pastikan Hoaks

Sugeng Harianto - detikJogja
Senin, 02 Jun 2025 18:13 WIB
Video viral yang menyebutkan Warung Mbok Yem tutup untuk selamanya.
Video viral yang menyebutkan Warung Mbok Yem tutup untuk selamanya. (Foto: tangkapan layar)
Jogja -

Beredar video yang mengabarkan 'warung tertinggi Indonesia' di Puncak Lawu, Magetan, tutup. Keluarga menegaskan kabar viral itu hoaks.

Dilansir detikJatim, Senin (2/6/2025), dalam video yang beredar itu disebutkan warung Mbok Yem tutup sementara mulai 27 Mei 2025. Dalam video itu disebutkan keputusan itu diambil setelah Muis yang selama 19 tahun menemani Mbok Yem berjualan memutuskan pensiun.

"Saudara-saudaraku semua para pecinta alam khususnya yang ada di Lawu. Bahwasanya saya besok tanggal 27 (Mei 2025) menyatakan pensiun dari Gunung Lawu. Khususnya pensiun dari warung Mbok Yem setelah 19 tahun menemani Mbok Yem dengan penuh rasa cinta, dengan penuh rasa damai, dengan penuh rasa sayang," demikian kata salah satu pria di video berdurasi 2 menit 33 detik itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mulai tanggal 27 (Mei) besok, hari Selasa, warung Mbok Yem sementara tutup. Nah kapan bukanya lagi saya ndak tahu. Ndak bisa diprediksi," lanjut pria tersebut.

Konfirmasi Keluarga Mbok Yem

Cucu kandung Mbok Yem, Syaiful Bahri alias Gimbal, menjelaskan pria dalam video itu bernama Muis. Syaiful memastikan jika kabar warung Mbok Yem tutup sementara adalah tidak benar alias hoaks.

ADVERTISEMENT

"Itu tidak benar. Warung masih buka. Itu namanya Muis, tidak benar penutupan warung," kata Syaiful saat dimintai konfirmasi detikJatim, Senin (2/6).

Syaiful menerangkan sejak video Muis viral, banyak yang menanyakan soal kabar warung Mbok Yem di Lawu. Dia menjelaskan Muis memang selama 19 tahun terakhir menemani Mbok Yem berjualan, tapi bukan keluarga.

"Pak Muis itu hanya membantu melayani pendaki yang ingin ngopi atau makan. Bukan anak dari Mbok Yem. Banyak yang tanya soal berita itu," ujarnya.

Dia menyebut Muis memang pamit tak lagi berjualan di warung Mbok Yem sejak 27 Mei 2025. Dia menyebut keputusan Muis sudah diketahui dan disetujui secara resmi oleh pihak Perhutani KPH Lawu.

"Pak Muis itu hanya membantu dan bukan anak dari Mbok Yem. Berhenti sejak 27 Mei kemarin juga atas sepengetahuan Perhutani," jelas Syaiful.

Syaiful pun menegaskan Warung Mbok Yem tetap buka. Keluarga juga sudah menunjuk penjaga warung usai Mbok Yem alias Wakiyem tutup usia 40 hari lalu.

"Ndak pernah tutup, selama ini buka terus. Selama ini warung dijaga oleh kepercayaan keluarga. Itu (warung tutup) mungkin hanya sampai kemarin sebelum 40 hari Mbok Yem," tutup Syaiful.




(ams/aku)

Hide Ads