Viral Wisuda TK di Jogja Bayar Rp 2,3 Juta, Ini Kata Sekolah BIAS

Viral Wisuda TK di Jogja Bayar Rp 2,3 Juta, Ini Kata Sekolah BIAS

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 29 Mei 2025 18:05 WIB
Ilustrasi Wisuda TK hingga SMA
Ilustrasi wisuda TK. (Foto: iStock)
Jogja -

Kabar biaya wisuda salah satu Taman Kanak-Kanak (TK) swasta di Jogja mencapai Rp 2,3 juta menuai sorotan di media sosial. Begini penjelasan dari pihak sekolah.

Kabar wisuda salah satu TK swasta tersebut seperti diunggah akun Twitter @merapi_uncover, Rabu (28/5/2025). Dalam unggahan tersebut, tampak foto selebaran yang berisi rincian biaya wisuda. Namun, unggahan tersebut sudah di-take down saat ini.

"Siang min. Tolong share biaya wisuda TK min. Tp tolong nama sy jangan dicantumin. Menurutku Ini wisuda TK paling mahal dijogja. Udah komplain tp g digubris. Tetep ada tagihan. Lokasi; di salah satu TK swasta di jogja," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja dalam tangkapan layar, Kamis (29/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJogja pun melakukan penelusuran hari ini. TK swasta yang dimaksud dalam unggahan tersebut adalah Sekolah BIAS yang terletak di beberapa titik di Jogja, seperti di Sleman hingga Kota Jogja.

Humas Sekolah BIAS Jogja, Lilis, buka suara soal persoalan ini. Menurutnya, biaya yang dipatok untuk wisuda sudah hasil kesepakatan dengan wali siswa sejak sebelum penerimaan siswa baru.

"(Soal angka biaya wisuda) Saya tidak bisa menjawab dengan lisan begini untuk saat ini. Nanti kami jawab saat wisuda saja, tanggal 21 (Juni)," ujar Lilis kepada detikJogja di Wirosaban, Kota Jogja, Kamis (29/5).

ADVERTISEMENT

"Namun, kami memastikan dari awal sudah kami infokan kalau lulus ada biaya sekian. Kalau biaya segitu sejak awal kita sudah ada, dan sebelum-sebelumnya tidak ada masalah," tuturnya.

Sekolah BIAS Jogja. Foto diunggah Kamis (29/5/2025).Sekolah BIAS Jogja. Foto diunggah Kamis (29/5/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

Menurut Lilis, wisuda baik jenjang playgroup hingga SMA sudah dilakukan sejak awal berdiri Sekolah Bias pada 1994. Dia menyebut pihak sekolah juga sudah memberikan informasi terkait wisuda dari awal penerimaan siswa.

"Dari awal kita sekolah berdiri itu sudah ada, dan kalau dari dinas kan juga dibebaskan, itu hanya konfirmasi antara sekolah dan bersangkutan atau wali siswa. Itu kita mengikatnya sudah di awal sudah dijelaskan. Sebelum mereka mendaftar sudah diinfokan. Itu kan kita perlu meluruskan," tegas Lilis.

"Kita sadar akan itu, karena kita mengangkat pendidikan memang fokus ke pendidikan beneran, bukan afiliasi politik atau apa pun itu. Untuk sekarang, kita masih proses dan mengusahakan bagaimana anak-anak ini mencapai target. Itu kan tinggal berapa hari lagi (wisuda), jadi kita ingin fokus ke sana," pungkasnya.




(ams/rih)

Hide Ads