Satu unit ekskavator yang sempat terjebak di danau buatan atau area 2 Kebun Buah Mangunan, Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul, akhirnya bisa dievakuasi. Evakuasi tersebut memakan waktu cukup lama.
Pantauan detikJogja, tampak tidak ada air di danau buatan tersebut. Selain itu, hanya tampak lumpur, eceng gondok, serta beberapa orang yang berada di tengah danau.
![]() |
Tampak pula satu unit truk crane tengah berupaya menarik potongan ekskavator di tengah danau tersebut. Beberapa orang juga sibuk membersihkan lumpur yang menutupi sebagian ekskavator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut ternyata menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya tidak sedikit masyarakat yang datang ke danau buatan itu untuk melihat proses evakuasi ekskavator.
![]() |
Salah satu warga yang enggan ditulis namanya, menjelaskan bahwa proses evakuasi ekskavator sudah berlangsung sejak pekan lalu. Di mana tahapan pertama adalah mengosongkan air di danau buatan.
"Sabtu (24/5) itu mulai mengosongkan kolam dan untuk proses pengambilan ekskavator mulai hari Senin (26/5)," jelasnya kepada detikJogja, Rabu (28/5/2025) sore.
Menurut pria berambut cepak ini, proses evakuasi memakan waktu yang tidak sebentar. Mengingat bagian inti ekskavator masih tertutup lumpur.
"Kemungkinan selesainya bisa pekan depan atau lebih. Karena itu (ekskavator) masih tertutup lumpur," ujarnya secara singkat.
Awal Mula Ekskavator Terjebak
Diberitakan sebelumnya, satu unit ekskavator terjebak di danau buatan atau area 2 Kebun Buah Mangunan, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul. Ternyata ekskavator itu sudah bertahun-tahun terjebak di danau tersebut.
Salah satu karyawan Kebun Buah Mangunan, Sugiarto (43) menjelaskan ekskavator itu terjebak antara 2015-2016. Saat itu Dinas Pertanian hendak memperdalam danau buatan di Kebun Buah Mangunan.
![]() |
Saat itu musim kemarau panjang dan tanah di danau kering sehingga dengan memperdalam danau harapannya bisa memperbanyak tampungan air.
"Jadi dulu antara 2015-2016 kan kemarau panjang. Karena itu, danau buatan itu sempat kering kerontang dan dari Pemda di bawah naungan Dinas Pertanian ada wacana untuk menggali atau memperdalam danau buatan tersebut," katanya saat ditemui di Kebun Buah Mangunan, Bantul, Selasa (17/1/2023).
"Tujuannya agar tampungan air yang ada di dalam danau buatan lebih banyak dari pada sebelumnya," lanjut Sugiarto.
Namun di tengah proses pengerukan, ekskavator terjebak dalam lumpur hingga mengalami kerusakan. Akhirnya ekskavator dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya di lokasi karena masuk musim hujan dan danau kemudian penuh dengan air.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa