Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21) mahasiswa FEB UGM pengemudi mobil BMW yang menabrak Argo (19) hingga tewas ditetapkan sebagai tersangka. Pihak kepolisian berjanji akan segera menahan tersangka setelah proses pemeriksaan.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan bilang, penyidik Polresta Sleman telah melakukan gelar perkara dan menetapkan Christiano sebagai tersangka. Menurut Ihsan, penyidik akan segera melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan.
"Tentunya, dengan telah kita naikkan statusnya, kita akan melakukan pemanggilan dulu terhadap yang bersangkutan (sebagai tersangka)," kata Ihsan ditemui wartawan di Mapolda DIY, Selasa (27/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ihsan menjanjikan, setelah proses pemeriksaan sebagai tersangka, penyidik akan langsung menahan Christiano.
"Nanti setelah kita panggil, kita akan periksa sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan oleh penyidik," jelasnya.
Untuk saat ini, proses yang ditempuh oleh polisi adalah melakukan pemanggilan kepada tersangka.
"Saat ini masih dalam proses pemanggilan dulu, karena memang statusnya baru kita naikkan siang ini. Jadi, gelar perkara baru kita naikkan siang ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, kecelakaan bermula dari Argo yang mengendarai motor Honda Vario berpelat nomor B 3373 PCG sedang melaju dari arah selatan ke utara. Ia lalu melambat untuk putar balik di simpang tiga Dusun Sedan.
Bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya, melaju Mobil BMW bernomor polisi B 1442 NAC yang dikemudikan Christiano.
Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan terjadi kecelakaan.
Vario itu terpental. Sementara BMW oleng dan menabrak mobil Honda CR-V bernomor polisi AB 1623 JR yang sedang parkir di tepi timur jalan.
Argo mengalami sejumlah luka di badannya, yang menyebabkan ia meninggal dunia. Dia mengalami luka cedera kepala berat, bibir atas sobek, paha kiri memar, dan lecet tangan kiri.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan