Kisah Kasmudjo Ikut Terseret soal Ijazah Jokowi

Terpopuler Sepekan

Kisah Kasmudjo Ikut Terseret soal Ijazah Jokowi

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 17 Mei 2025 11:15 WIB
Ir Kasmudjo, menceritakan momen pertemuan dengan Jokowi di kediamannya kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).
Ir Kasmudjo, menceritakan momen pertemuan dengan Jokowi di kediamannya kepada wartawan, Rabu (14/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja.
Jogja -

Polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) turut menyeret nama Kasmudjo. Mantan dosen semasa Jokowi kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu turut digugat dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Gugatan itu sebagaimana teregister di Pengadilan Negeri (PN) Sleman dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn tertanggal 5 Mei 2025 dengan klasifikasi perkara yakni perbuatan melawan hukum. Dalam perkara ini pihak penggugat yakni Ir Komardin.

Para pihak tergugat dalam perkara ini yaitu Rektor Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 1 Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 2 Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 3 Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 4 Universitas Gadjah Mada, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, dan Ir. Kasmudjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui di kediamannya di Pogung RT 02 RW 25, Sleman, Kasmudjo mengaku tidak siap menghadapi gugatan tersebut.

"Nggak siap," kata Kasmudjo, Rabu (14/5/2025).

ADVERTISEMENT

Kasmudjo mengaku tidak siap karena belum pernah menghadapi proses persidangan.

"(Karena) Saya menghadapi macem-macem itu (proses persidangan) saya belum pernah," ucapnya.

Kendati begitu, Kasmudjo mengaku sudah berkoordinasi dengan Fakultas Kehutanan UGM terkait proses persidangan. Nantinya, semua yang berkaitan dengan proses persidangan diserahkan ke fakultas.

"Saya begini. Saya sudah kontak sama Dekan Fakultas Kehutanan, Pak Sigit. Segala sesuatunya terkait Pak Kas, apakah itu urusan ijazah, urusan perdata, atau urusan sebagai wakil untuk memberi penjelasan, semua dari fakultas sudah bilang, 'semua, nanti suruh ke sini (Fakultas Kehutanan), Pak, nanti kita jawab semua'," urainya.

Bukan Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi

Kasmudjo juga menegaskan jika dirinya dirinya bukanlah pembimbing skripsi Jokowi, melainkan hanya sebagai pembimbing akademik.

Kasmudjo bilang, di tahun Jokowi berkuliah, dirinya masih sebagai dosen golongan IIIb atau asisten dosen. Pada tingkatan itu dirinya belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa. Baru setahun setelah Jokowi lulus, dirinya mendapat pangkat IIId atau IVa pada 1986.

Maka dari itu, Kasmudjo tidak tahu-menahu soal proses pembuatan skripsi Jokowi. Dia menegaskan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya pembimbingan itu. Karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro, pembantunya dan yang nguji (skripsi) ada sendiri," kata Kasmodjo ditemui wartawan di kediamannya, Pogung Kidul, Sleman, Rabu (14/5/2025).

Di sisi lain, Kasmudjo juga menegaskan tak tahu-menahu soal ijazah sarjana Jokowi yang belakangan dituduh palsu. Lagi pula, Kasmudjo juga tidak pernah melihat ijazah milik Jokowi.

"Jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita," katanya.

"Saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa, ya saya mau ngomong apa," sambung Kasmudjo.

Jokowi Siap Beri Bantuan Hukum

Sebelumnya, Jokowi mengunjungi Kasmudjo di kediamannya. Pertemuan keduanya juga diunggah di akun Instagram pribadi Jokowi @jokowi. Usai pertemuan itu Jokowi mengaku kedatangannya untuk menawarkan bantuan hukum kepada Kasmudjo yang turut digugat soal ijazah palsu.

"Saya ke sana untuk mengonfirmasi apakah mungkin saya bisa bantu dari sisi tim hukumnya," kata Jokowi ditemui di salah satu rumah makan di Laweyan, Solo, Rabu (14/5/2025), dilansir detikJateng.

"Ya, saya ke sana karena saya membaca beliau, Pak Insinyur Kasmudjo, kemudian Dekan Fakultas Kehutanan, Rektor UGM digugat. Beliau ini kan sudah sudah tua, sudah sepuh. Tapi ternyata sudah di bantu dari Fakultas Kehutanan UGM," sambung Jokowi.

Saat di sana, Jokowi juga mengaku sempat bernostalgia dengan Kasmudjo mengenai pelajaran saat kuliah.




(apl/apl)

Hide Ads