Polisi menangkap Aldo Aprian (23) karena melakukan penikaman terhadap wisatawan di Jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi. Aldo mengaku melakukan penikaman terhadap korban yang bernama Reyhan itu karena tak senang melihat orang berpacaran di sana.
Dilansir dari detikSumbagsel, diketahui peristiwa itu terjadi pada 21 Maret lalu. Kala itu, korban yang tengah berjalan bersama pacarnya itu tiba-tiba dihampiri pelaku dan terjadi cekcok.
"Pengakuannya pelaku ini tidak senang melihat orang pacaran di sana," kata Kapolsek Pasar Jambi AKP Marwi, Jumat (9/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat cekcok itulah korban ditusuk oleh pelaku di bagian punggung. Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
"Pelaku alami luka tusuk di punggung dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan operasi," ujar Marwi.
Marwi menyebut pelaku mengaku melakukan penusukan lantaran tak senang melihat orang berpacaran di sana. Namun berdasar hasil penyelidikan, pelaku diduga kerap melakukan pemerasan kepada pemuda yang berpacaran di kawasan ikonik Jambi itu.
"Informasi terkait (pemerasan) itu memang ada. Tapi yang kita tangani di Polsek Pasar ini soal penganiayaannya," jelas Kapolsek.
Atas perbuatannya, Aldo akan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Polisi turut mengamankan sejumlah bukti
Sementara itu, Aldo yang dihadirkan dalam jumpa pers berdalih tidak senang melihat orang berpacaran di sana. Saat itu, kata dia, korban sedang berpelukan.
"Saya tegur tapi mereka tidak terima, malah ngajak ke ujung jembatan, katanya ada keluarganya. Kami marah merasa tidak dihargai," katanya.
Terkait pisau yang digunakannya, Aldo mengaku memang sering membawa pisau tersebut sehari-hari. Dalihnya, hanya untuk jaga diri.
"Pisau memang saya bawa untuk jaga diri," pungkasnya.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan