Wisatawan Ngeluh Malioboro Pesing, Walkot Hasto: Bau Kencing Kuda

Wisatawan Ngeluh Malioboro Pesing, Walkot Hasto: Bau Kencing Kuda

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 09 Apr 2025 16:42 WIB
Walkot Jogja Hasto Wardoyo di Gedung DPRD Kota Jogja, Rabu (9/4/2025).
Walkot Jogja Hasto Wardoyo di Gedung DPRD Kota Jogja, Rabu (9/4/2025). (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo angkat bicara soal wisatawan yang mengeluhkan bau pesing di kawasan Malioboro. Ia mengaku telah mencari tahu asal muasal bau pesing tersebut.

"Ternyata itu bukan kencingnya manusia ya tapi kencingnya jaran (kuda andong) gitu ya. Tadi saya udah, oh ternyata ini kencingnya jaran," jelas Hasto saat ditemui di gedung DPRD Kota Jogja, Rabu (9/4/2025).

Menurut Hasto, penyebab munculnya bau pesing ini karena tempat kotoran kuda yang dinilai terlalu kecil. Sehingga kotoran kuda yang sudah bercampur air kencing kuda masih bisa berceceran saat andong berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya udah dikirimin foto-fotonya itu. Tadah tahinya jaran (tempat kotoran kuda) kayak apa lho. Pantesan wong mempret-mempret (berceceran) kok, saya bilang. Masih banyak mempret-mempret. Jadi tahi jarannya itu mempret-mempret itu di beberapa titik," paparnya.

Oleh karena itu, Hasto meminta pihak terkait untuk mengkaji lagi tempat kotoran kuda ini. Termasuk mencari tahu ada tidaknya popok untuk kuda yang mungkin bisa digunakan.

ADVERTISEMENT

"Makanya itu harus kita anu betul. Kalau perlu gimana ya, ada pampers kuda atau nggak," ungkap Hasto.

"Itu yang saya pikirkan, bagaimana saya bisa memikirkan jaran ini tidak BAB pampersnya jaran itu tidak mempret-mempret lah. Saya mikirkan bagaimana pampers jaran di andong, di Malioboro ini penting ternyata," imbuhnya.

Namun menurut Hasto, popok kuda hanya efektif pada kuda betina. Sedangkan untuk kuda jantan, ia mengaku masih belum menemukan cara yang efektif agar kencingnya tidak menyembur ke mana-mana.

"Nanti perlu didata itu berapa yang jantan dan betina lah. Jadi mungkin salah satu solusi ya. Jantan ini susah kontrolnya, kalau menurut saya ya mungkin lebih mudah kontrol yang betina itu," ujarnya.

"Jantan memang kan ke depan kencingnya, itu kan mesti mancur ke depan, ya pesing lah," tutur Hasto.

Sebelumnya, wisatawan mengeluhkan aroma tidak sedap atau bau pesing di sebagian area Jalan Malioboro. Keluhan wisatawan itu juga diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Dalam caption di unggahan itu, tertulis keluhan bau pesing di sebagian area Malioboro yang sangat mengganggu.

"Min, Ngurut dari depan toko Ramai sampai Mutiara hotel sepanjang jalan bau pesing sangat mengganggu," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Selasa (8/4).

detikJogja pun melakukan pantauan di area yang tertulis di unggahan tersebut. Hasilnya, di pedestrian baik di sisi barat maupun timur memang tercium aroma kurang sedap di beberapa titik.

Aroma kurang sedap ini semakin jelas tercium di batas antara pedestrian dan jalan raya, terutama di titik parkir andong. Selain itu, juga tercium aroma tidak sedap di belakang halte TransJogja dekat Hotel Mutiara.

"Di beberapa titik gitu ya memang ada bau pesing, tapi kayak bau kencing kuda itu lho. Nek (kalau) bau pesing lainnya juga ada tapi tidak begitu menyengat," jelas salah seorang wisatawan, Agung saat dijumpai di sekitar simpang Pajeksan, Selasa (8/4) siang.




(aku/ams)

Hide Ads