Awal puasa Ramadhan selalu jadi topik perbincangan hangat tiap tahun. Pasalnya, penetapan pemerintah bisa jadi berbeda dengan Muhammadiyah ataupun Nahdlatul Ulama (NU). Jadi, apakah awal puasa 2025 akan berbeda?
Sebagai informasi, di Indonesia terdapat tiga metode yang lazim dipakai untuk menentukan Ramadhan. Dirujuk dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Qur'an dan Sunnah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah Yusuf, pertama, rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit baru. Dalam prosesnya, hilal diamati dengan mata telanjang ataupun bantuan alat, seperti teleskop.
Metode kedua adalah penggenapan alias istikmal Syaban. Cara ini diterapkan apabila hilal tidak dapat terlihat akibat suatu hal, seperti mendung. Bila menghadapi situasi tersebut, Syaban digenapkan menjadi 30 hari sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ΅ΩΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΨ±ΩΨ€ΩΩΩΨͺΩΩΩΨ ΩΩΨ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΩΨ§ ΩΩΨ±ΩΨ€ΩΩΩΨͺΩΩΩΨ ΩΩΨ₯ΩΩΩ ΨΊΩΩ ΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ£ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΨ―ΩΩΨ©Ω Ψ΄ΩΨΉΩΨ¨ΩΨ§ΩΩ Ψ«ΩΩΩΨ§Ψ«ΩΩΩΩ
Artinya: "Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah (berhari raya) karena melihat hilal. Jika awal bulan samar bagi kalian, maka genapkanlah Syaban hingga tiga puluh hari." (HR Bukhari no 1909 dan Muslim no 1081)
Terakhir, ada metode hisab yang berarti penghitungan. Persis dengan namanya, cara menetapkan Ramadhan ini adalah melalui hitungan ilmu astronomi atau falak. Selain dipakai untuk menetapkan Ramadhan, metode ini juga digunakan dalam penyusunan kalender hijriah.
Lalu, bagaimana dengan prediksi puasa 2025? Apakah pemerintah, Muhammadiyah, dan NU memperkirakan tanggal awal puasa yang sama? Begini pembahasan ringkasnya yang telah detikJogja siapkan.
Prediksi Pemerintah Awal Puasa 2025
Perkiraan pemerintah seputar awal puasa Ramadhan 2025 bisa detikers simak dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwasanya 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan 1 Maret 2025.
Di samping awal puasa, Idul Fitri alias Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025. Artinya, menurut prediksi pemerintah, Ramadhan 1446 Hijriah akan berlangsung selama 30 hari genap.
Prediksi Muhammadiyah Awal Puasa 2025
Karena memedomani metode hisab, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal awal beberapa bulan penting dalam kalender Hijriah, seperti Ramadhan dan Syawal, sejak lama. Ketetapan tersebut tertera dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Berdasar penelusuran detikJogja dalam dokumen tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M. Adapun Idul Fitrinya, tiba pada Senin Pahing, 31 Maret 2025 M.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M," bunyi keterangan dalam maklumat yang diteken di Jogja (28/1/2025) tersebut.
Prediksi NU Awal Puasa 2025
Sampai sekarang, LF PBNU (Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) belum mengumumkan tanggal pasti maupun prediksi awal Ramadhan 2025. Adapun sebagai gambaran, dalam kalender terbitan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Kudus, awal Ramadhan 1446 H tertulis jatuh pada 1 Maret 2025.
Namun, kepastian mengenai tanggal puasa NU baru bisa didapat pada akhir Syaban. Pasalnya NU menggunakan metode rukyatul hilal dan bila tidak memungkinkan, metode istikmal. Oleh karena itu, keputusan awal puasa maupun Idul Fitri NU dan pemerintah sering berkesesuaian.
Akhir kata, dapat dikatakan bahwasanya tahun ini, masyarakat Indonesia kemungkinan akan mulai berpuasa pada tanggal yang sama, yakni 1 Maret 2025. Hanya saja, ketetapan pasti baru bisa diperoleh setelah sidang isbat Kementerian Agama dilangsungkan pada 28 Februari 2025 mendatang.
Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025
Dilansir laman resmi Kementerian Agama, sidang isbat Ramadhan 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada 28 Februari 2025, bertepatan dengan 29 Syaban. Sidang ini akan digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," jelas Abu Rokhmad, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Senin (10/2/2025).
Menariknya, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, mengemukakan bahwasanya ijtimak akan terjadi pada Jumat 28 Februari 2025 berdasar data hisab. Pada hari yang sama, ketinggian hilal seluruh wilayah Indonesia sudah ada di atas ufuk.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan menteri agama," jelas Arsad.
Sebagai informasi, terdapat 3 kegiatan dalam sidang isbat Ramadhan 2025, yakni:
- Pemaparan data posisi hilal hasil hitungan astronomi.
- Verifikasi hasil rukyatul hilal dari titik pemantauan.
- Musyawarah dan pengambilan keputusan.
Demikian pembahasan lengkap mengenai awal puasa Ramadhan 2025 yang sebentar lagi tiba. Akhir kata, berdasar prediksi dari pemerintah, Muhammadiyah, dan NU, ada indikasi bahwa puasa akan dimulai bersamaan per 1 Maret 2025 mendatang.
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi