5 Fakta Pasutri Sleman Tewas dalam Mobil di Magelang Saat Mau Nyadran

5 Fakta Pasutri Sleman Tewas dalam Mobil di Magelang Saat Mau Nyadran

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 19 Feb 2025 12:11 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi pasutri tewas dalam mobil di Magelang. (Foto: Thinkstock)
Jogja -

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial ER (32) dan IM (28), ditemukan tewas di dalam mobil di Salam, Magelang. Pasutri asal Tridadi, Sleman, ini diduga meninggal karena keracunan AC.

Peristiwa ini berawal saat warga melihat mobil Hyundai warna hitam berpelat AB parkir di kawasan Krakitan, Salam, Kabupaten Magelang pada Senin (17/2/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Warga pun curiga karena mobil terparkir dalam kondisi mesin mati, namun lampunya hidup hingga pukul 23.30 WIB.

5 Fakta Pasutri Tewas dalam Mobil di Magelang

Dihimpun detikJogja, Rabu (19/2), berikut fakta-fakta penemuan jasad pasutri tersebut:

1. Ditemukan Adanya Muntahan

Dari keterangan saksi mobil korban parkir di kawasan Krakitan sejak pukul 18.00 WIB. Namun, hingga pukul 23.30 WIB, mobil itu tetap tak beranjak dari lokasi.

"(Warga) Curiga dibuka pintu depan sebelah kiri, yang perempuan posisi rebahan di paha kiri laki-laki. Kemudian, laki-laki menindih di atas korban perempuan. Diduga mulut laki-laki dan perempuan mengeluarkan sisa muntahan," ujar Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP La Ode Arwansya, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Selasa (17/2).

Polisi pun mengirimkan sampel muntahan itu ke labfor. "Sampel seperti muntahan sudah kami amankan dan nanti kami periksa ke labfor (laboratorium forensik), mungkin bisa menjadi titik terang untuk memastikan penyebab kematian korban," sambung La Ode.

2. Istri Hamil Tua

Polisi menyebut penemuan jenazah pasutri itu lalu dilaporkan ke Polsek Salam. Setelahnya kedua korban dievakuasi ke RSUD Muntilan. Kondisi istri diketahui sedang hamil.

"Itu suami istri. Istrinya hamil 7 bulan. Itu warga Sleman," jelas La Ode.

3. Pamit Mau Nyadran

Dukuh Pangukan tempat domisili pasutri tersebut, Budi Prakosa, menjelaskan kedua pasutri itu berangkat ke Magelang dalam rangka nyadran. Keduanya disebut berangkat pada Senin (17/2) sore.

"Kalau yang kami ketahui tadi, mereka ke Magelang mau nyadran ke tempat kakek neneknya, jadi dari rumah berangkat kemarin sore. Ibunya sudah sampai duluan nah itu di-WA ditelepon tidak nyambung, tidak diangkat. Nah sekitar jam 22.00 WIB itu dikabari," ujar Budi.

4. Diduga Tewas Keracunan AC

Polisi mengaku masih mengusut dugaan tewasnya pasutri tersebut. Namun, dari temuan sementara, diduga keduanya keracunan.

"Dugaan karena keracunan. Penyebab kematian (racunnya) masih dalam penyelidikan," ujar La Ode.

Hal senada juga disampaikan Budi Prakosa. Budi yang masih kerabat pihak wanita ini, mengungkap penyebab kematian pasutri tersebut.

"Jadi laporan terakhir yang masuk ke kami itu adalah keracunan AC mobil. Tapi kami tidak tahu kemungkinan nantinya apakah itu ditelusuri atau tidaknya," jelas Budi.

5. Keluarga Tolak Autopsi

Budi menerangkan pihak keluarga sudah menerima kematian pasutri tersebut sebagai musibah. Mereka menolak untuk dilakukan autopsi.

"Jadi kalau yang kami terima, dari keluarga tidak mau diautopsi," jelasnya.

Jenazah kedua korban pun sudah dimakamkan pada Selasa (17/2) kemarin pukul 13.30 WIB. "Sudah dimakamkan," kata Budi.




(ams/apu)

Hide Ads