2 Bocah di Makassar 7 Hari Disekap Ortu di WC, Korban Dirantai dan Disiksa

Regional

2 Bocah di Makassar 7 Hari Disekap Ortu di WC, Korban Dirantai dan Disiksa

Sahrul Alim - detikJogja
Jumat, 07 Feb 2025 16:14 WIB
Garis polisi dipasang di swalayan modern di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten yang dibobol.
Ilustrasi garis polisi. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Jogja -

Kakak beradik di Makassar SF (9) dan IS (8) disekap oleh orang tuanya sendiri di kamar mandi atau WC sebuah wisma selama 7 hari. Korban dievakuasi dalam keadaan cukup kritis.

"Terduga pelaku adalah kedua orang tua mereka, bapaknya, bapak kandung dan ibu tiri," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Restu Wijayanto kepada wartawan di RS Bhayangkara Makassar, Jumat (7/2/2025), dilansir dari detikSulsel.

Restu mengatakan hal tersebut terbongkar usai warga melaporkan hal tersebut ke polisi. Korban langsung dievakuasi dari wisma atau indekos di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, dini hari tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi dari masyarakat menyampaikan adanya anak yang disekap oleh orang tuanya di dalam satu wisma. Wisma ini seperti kos-kosan di wilayah Kecamatan Wajo dan berbekal dari informasi masyarakat setelah dicek rupanya benar adanya anak yang disekap di dalam WC," ungkar Restu.

Dia menyebut korban dievakuasi alam keadaan cukup kritis. Selain itu, korban juga diduga tak diberi makan selama sepekan terakhir. Kedua korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk asesmen.

ADVERTISEMENT

"Jadi semalam kurang lebih (pukul) 01.30 Wita pagi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk assessment kesehatannya, visum, dan pertolongan pertama karena dikhawatirkan. Kondisi anak cukup kritis pada saat baru pertama kali sampai di Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.

Saat ini kedua pelaku juga telah diamankan. Hasil pemeriksaan awal, kedua korban mulai disekap sejak 31 Januari 2025. Korban juga turut dirantai oleh para pelaku.

"Tanggal 31 Januari dalam keadaan disekap dan ditaruh dalam WC, per tanggal 3 Februari dalam keadaan dirantai dan memang ada mengalami beberapa kekerasan fisik dari orang yang ada di rumahnya," katanya.




(afn/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads