Influencer asal Malaysia Ammar Mohd Nzahan dan Aras membuat heboh gegara konten kehilangan temannya secara misterius di hutan Bandung. Konten itu ternyata rekayasa, mereka pun meminta maaf.
Dilansir detikJabar, Ammar dan Aras melakukan live konten acara Misterio horor atau mitos untuk konten TikTok @amnazhan, @bernamatvofficial, dan @LobakMerahmy. Konten itu berjudul 'Pempengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung selepas Buat Content Paranormal', dan Tiktokter bernama Eykaa disebut hilang.
Konten itu dibuat pada Minggu, 2 Februari 2025 sekitar pukul 19.00 WIB lalu. Lokasinya di Bukit Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi hilangnya tiktoker @Eykaa di hutan Bandung itu pun diterima Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia. Kabar hilangnya Tiktoker itu disebarkan pemilik akun @amnazhan.
"Keterangan Ammar Mohd Nazhan dan Aras menerangkan bahwa benar telah melakukan kegiatan live TikTok dengan cerita yang berjudul "PEMPENGARUH MALAYSIA HILANG DI HUTAN BANDUNG SELEPAS BUAT CONTENT PARANORMAL" (Tiktoker bernama Eykaa Hilang) dengan cerita selama 48 jam setelah melaksanakan aktivitas paranormal di sebuah hutan di Bandung," kata Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (6/2).
Kurnia menegaskan jika konten yang dibuat warga negara Malaysia itu hoaks. Di sisi lain, aktivitas yang dilakukan para influencer itu tidak berizin.
"Bahwa konten berita viral di media sosial TikTok @amnazhan terkait hilangnya TikToker @Eykaaa WNA Malaysia adalah tidak benar, hanya merupakan skenario dan rekayasa agar mendapat rating dan follower uang lebih banyak," ujar Kurnia.
"Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Panyileukan dan kegiatan tersebut tanpa rekomendasi dari Polsek Panyileukan dan Polrestabes Bandung," sambung dia.
Dia juga mengatakan konten kreator itu sudah meminta maaf di hadapan polisi.
"Telah dibuat surat pernyataan di atas materai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut oleh Ammar Mohd Nzahan dan Aras dan dibuatkan video klarifikasinya," kata Kurnia.
(ams/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan