Laka GT Ciawi Tewaskan 8 Orang, Begini Cerita Korban Selamat Tertumpuk Galon

Nasional

Laka GT Ciawi Tewaskan 8 Orang, Begini Cerita Korban Selamat Tertumpuk Galon

Rizky Adha Mahendra, Herianto Batubara - detikJogja
Rabu, 05 Feb 2025 15:26 WIB
Penampakan truk-mobil rusak akibat kecelakaan maut di GT Ciawi
Penampakan truk-mobil rusak akibat kecelakaan maut di GT Ciawi. Foto: Muchamad Sholihin/detikcom
Jogja -

Kecelakaan beruntun tujuh kendaraan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, tadi malam memakan delapan orang korban jiwa. Begini cerita salah satu korban selamat, Sugiarti.

Dilansir detikNews, Sugiarti saat kejadian bersama suami dan anaknya dalam perjalanan menuju Bekasi.

"Pas di Tol Jagorawi, e-toll-nya itu nggak bisa dipakai. Laporan sama petugasnya suruh nunggu yang belakang. Minta tolong sama yang belakang, suami saya turun, minta uang buat gantiin yang belakang," kata Sugiarti kepada wartawan di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat hendak menggunakan kartu e-toll miliknya, terjadi kendala. Saat itu dia sudah melihat ada truk dari jauh dan sudah ada antrean kendaraan di gerbang tol.

"Posisi mobil di depan gerbang tol. Nggak bisa jalan karena e-toll nggak bisa kebaca. Banyak (mobil), jadi ada di belakang tronton dari jauh. Saya sadar itu pas udah ketumpuk air galon. Saya menyaksikan langsung," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Saat hendak mengambil uang untuk kendala e-toll tersebut, tiba-tiba saja kecelakaan terjadi. Sugiarti ingat keluar dari mobil sudah dalam kondisi tertumpuk galon.

"Baru saya mau ambil uang, tiba-tiba udah kejadian (kecelakaan). Saya udah nggak ingat lagi. Ingatnya pas saya keluar itu udah ketumpuk galon. Dengar anak saya nangis. Terus ada ibu-ibu yang nolongin saya sampai jam 4 pagi. Katanya rumah dia dekat sini," jelasnya.

Saat dia keluar, mobilnya belum terbakar. Dia kemudian dibawa oleh ambulans yang datang. Sugiarti menyebut suaminya menjadi korban meninggal dunia.

"Bapaknya meninggal, di pinggiran dia berdiri. Yana Mulyana (namanya) korban," tuturnya.

Kondisi di TKP

Sementara itu, pantauan detikcom di lokasi, Gerbang Tol Ciawi 2 mengalami kerusakan parah akibat tertabrak kendaraan yang terlibat kecelakaan. Puing-puing sisa bangunan loket yang hancur tertabrak kendaraan sudah dievakuasi dan dikumpulkan di satu titik.

Salah satu loket transaksi di GT Ciawi 2 hilang karena tertabrak kendaraan yang terlibat kendaraan, dan dua lainnya mengalami kerusakan. Bangunan boks loket transaksi yang biasanya ditempati petugas tol hanya tersisa puing-puing.

Di lokasi, tampak petugas kepolisian dan Jasa Marga sedang melakukan pemeriksaan di lokasi. Beberapa petugas lainnya tampak mengevakuasi sisa-sisa material akibat kecelakaan.

Terlihat galon-galon sisa muatan truk nahas itu dikumpulkan di tengah jalan, bersama material hancur lain. Aspal di lokasi ini basah.

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus mengatakan kecelakaan itu terjadi karena truk mengalami kegagalan fungsi rem. Truk yang mengangkut galon-galon air mineral itu lalu menabrak antrean kendaraan di GT Ciawi 2.

"Diduga kendaraan tersebut mengalami kegagalan fungsi rem," kata Irjen Wiyagus kepada wartawan, Rabu (5/2), dilansir detikNews.

Dia menjelaskan truk tronton bermuatan galon itu melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Sopir tak dapat memberhentikan truk hingga akhirnya menabrak deretan kendaraan yang sedang di gerbang Tol Ciawi 2.

"Sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-toll)," katanya.

Dia mengatakan ada tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di GT Ciawi 2, Bogor, malam tadi. Salah satunya adalah truk tronton.

"Kendaraan yang terlibat ada tujuh. Satu truk tronton, kemudian lima minibus, dan satu sedan," kata Wiyagus.

8 Korban Tewas

Dia mengatakan total ada 19 orang korban akibat kecelakaan ini. Delapan orang tewas dan 11 lainnya terluka.

"Korban ada 19, delapan meninggal dunia, kemudian tiga luka berat, tiga luka sedang, dan lima luka ringan," kata Wiyagus.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho, mengatakan pihaknya bersama Polda Jawa Barat masih melakukan penyelidikan. Dia mengatakan pihaknya bakal mengusut penyebab pasti kecelakaan itu.




(rih/ams)

Hide Ads