Wali Kota Jogja terpilih, Hasto Wardoyo komentari soal pelantikan serentak 6 Februari 2025 mendatang dan wacana adanya kegiatan semacam 'retret' bagi kepala daerah terpilih sebelum dilantik.
Ditemui saat turut dalam kegiatan bersih-bersih Klenteng Fuk Ling Miau atau Klenteng Gondomanan, Hasto awalnya mengaku tak begitu mempermasalahkan soal pelantikan serentak esok. Ia lebih fokus pada program 100 hari kerjanya.
"Ya nggak ada persiapan khusus, paling persiapan baju untuk pelantikan," ungkapnya saat ditemui awak media di Klenteng Gondomanan, Jumat (24/1/2025).
"Cuma yang perlu disiapkan betul kan ketika begitu dilantik kan kita punya program 100 hari kerja itu yang harus kita pikirkan betul," sambung Hasto.
Baca juga: Hasto Mau Jadikan Jogja 'Singapura Kecil' |
Dalam mempersiapkan program 100 hari kerja, Hasto mengaku telah membuat tim khusus untuk menghadapi transisi pemerintahan ini.
"Saya memang membentuk semacam tim untuk transisi ini. Tim ini ya mereka-mereka yang mewakili lintas sektor, lintas komunitas, untuk bisa memberikan masukan," paparnya.
"Sehingga harapan saya begitu dilantik sudah ada konsep-konsep yang presisi untuk apa yang harus saya kerjakan secara teknis," imbuh Hasto.
Adapun terkait wacana adanya kegiatan retret untuk kepala daerah, Hasto pun menyambut baik. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk menyamakan persepsi kepala daerah, apalagi banyak kepala daerah yang baru terpilih tahun ini.
"Sangat setuju, kalau pengalaman saya kan kepala daerah itu mindsetnya berbeda beda, sehingga kalau ada retreat ini saya kira menyamakan visi misi, arah, dan memahamkan. Karena banyak yang baru menjadi kepala daerah, banyak yang baru pertama kali ikut dalam pemerintahan," terangnya.
"Proses retret ini menurut saya bagus untuk memahamkan isi pikiran kepala daerah yang berbeda-beda," imbuh Hasto.
Lebih lanjut kata Hasto, akan banyak hal yang bisa diambil dalam kegiatan retret dan bisa dibawa ke pemerintahan Kota Jogja. Salah satunya adalah kedisiplinan.
"Paling nanti yang saya bawa dari retret ini ke Pemkot Jogja itu kedisiplinan, saya yakin dalam retret nanti banyak ditanamkan kedisiplinan," pungkasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
(rih/dil)