Profil Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Trending di Google

Profil Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi sorotan karena namanya menjadi trending di Google Indonesia. Viralnya Satryo merupakan buntut aksi unjuk rasa ASN di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Dilansir detikNews, ratusan ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi pada 20 Januari 2025 di kantor kementerian tersebut. Pemicunya adalah pemberhentian mendadak salah satu pegawai, Neni Herlina. Pemecatan ini diduga disebabkan oleh kesalahpahaman atau fitnah terkait pelaksanaan tugas, yang menurut Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, telah merugikan pegawai tersebut.

Massa aksi mengkritik Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan membawa spanduk yang menyentil kepemimpinan kementerian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan. Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M Simatupang, menanggapi dengan menyatakan bahwa pemberhentian pegawai itu merupakan bagian dari penataan organisasi dan terbuka untuk dialog lebih lanjut.

Sebelumnya, Mendiksaintek Satryo juga menjadi sorotan karena permasalahan tunjangan kinerja (tukin) dosen. Dilansir detikEdu, pada 16 Januari 2025, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan pihaknya telah mengajukan anggaran Rp 2,6 triliun ke Kemenkeu untuk pembayaran tukin dosen ASN yang tertunda 5 tahun. Tukin ini diupayakan sebagai pengganti tunjangan profesi bagi dosen yang belum memiliki sertifikasi dosen dan diharapkan cair pada 2025 setelah disetujui Kemenkeu dan DPR.

Seperti apakah profil Mendiksaintek Satryo? Mari simak informasi lengkap yang dihimpun detikJogja dari laman resmin Kemendiktisaintek, Universitas Negeri Surabaya, dan detikEdu berikut ini!

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Ia dikenal sebagai tokoh penting di dunia riset dan pendidikan tinggi di Indonesia. Namanya sering terdengar di berbagai diskusi dan kebijakan terkait pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain itu, Satryo juga dikenal karena kiprahnya dalam dunia akademik dan kontribusinya terhadap perbaikan kualitas pendidikan di Tanah Air. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode 1999 hingga 2007 dan saat ini tengah menjabat menteri dalam Kabinet Prabowo Subianto untuk tahun 2024-2029.

Riwayat Pendidikan Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang teknik mesin. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, ia melanjutkan studi ke University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Di universitas tersebut, ia meraih gelar Ph.D di bidang Teknik Mesin pada 1985. Gelar akademiknya menambah kapabilitasnya dalam bidang pendidikan dan teknologi yang sangat relevan dengan perannya dalam kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.

Riwayat Karier Satryo Soemantri Brodjonegoro

Setelah menuntaskan pendidikannya, Satryo Soemantri Brodjonegoro bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi dosen di Jurusan Teknik Mesin. Pada tahun 1992, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB. Satryo memimpin perubahan penting di jurusan tersebut, termasuk implementasi sistem evaluasi diri yang kemudian diterapkan di seluruh ITB dan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional pada saat itu.

Karier Satryo semakin berkembang ketika ia diangkat menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode 1999 hingga 2007. Selama menjabat, ia mendorong sejumlah reformasi dalam dunia pendidikan tinggi, salah satunya dengan mengubah status perguruan tinggi besar menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah meningkatkan kualitas lulusan yang saat itu dinilai kurang kompeten di dunia kerja. Ia juga berupaya mengatasi fenomena banyaknya mahasiswa yang memilih untuk bekerja di luar negeri setelah menuntaskan studi mereka.

Selain itu, Satryo juga terlibat dalam perencanaan gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanudin di Gowa, Sulawesi Selatan, melalui kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) pada periode 2018 hingga 2023 dan aktif dalam Komisi Bidang Ilmu Rekayasa AIPI.

Profil Akademik Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo Soemantri Brodjonegoro memiliki rekam jejak akademik yang panjang dan berprestasi. Ia telah mempublikasikan lebih dari 99 karya ilmiah sepanjang kariernya. Beberapa publikasinya bahkan telah dimuat dalam berbagai jurnal internasional yang terkait dengan bidang teknik mesin dan pendidikan tinggi.

Dalam profil akademiknya di Google Scholar, Satryo pertama kali menerbitkan karya ilmiahnya pada tahun 1980 dengan judul Mathematical Formulation for Frequency Calculations of Javanese Gamelan's Wilahan and Gong.

Selain itu, Satryo juga aktif dalam pengembangan buku ilmiah. Salah satunya adalah sebagai editor buku yang berjudul MDGs Sebentar Lagi: Sanggupkah Kita Menghapus Kemiskinan Dunia yang terbit pada tahun 2010.

Meskipun begitu, pengaruh besar Satryo justru lebih terasa dalam dunia pendidikan dan reformasi perguruan tinggi di Indonesia. Karya-karya ilmiah dan ide-ide yang diajukan dalam penelitian dan reformasi pendidikan telah membantu mengubah sistem pendidikan tinggi di Tanah Air.

Satryo juga tetap berkomitmen untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknik mesin. Saat ini, ia masih aktif sebagai dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang dan ITB. Kontribusinya terhadap dunia pendidikan dan riset di Indonesia menjadikannya salah satu sosok yang dihormati dalam dunia akademik.

Itulah penjelasan lengkap mengenai profil Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Semoga bermanfaat!

Video: Rencana Satryo Brodjonegoro Seusai Tak Lagi Jadi Mendiktisaintek

Video: Rencana Satryo Brodjonegoro Seusai Tak Lagi Jadi Mendiktisaintek