Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Rabu 8 Januari 2025 merupakan hari biasa sesudah penampakan Tuhan; dengan orang kudus Santo Severinus, Paus. Santo Lusianus Beauvais, Martir. Apolinaris dari Hieropolis. Santo Apollinaris, Martir; dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang merasakan kehadiran dan pertolongan Tuhan, mari simak renungan Katolik hari ini, Rabu 8 Januari 2025 berikut ini yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Jarot Hadianto dari Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 8 Januari 2025
Bacaan Hari Ini
1Yoh. 4:11-18;
- 1Yoh 4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
- 1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
- 1Yoh 4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
- 1Yoh 4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
- 1Yoh 4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
- 1Yoh 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
- 1Yoh 4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
- 1Yoh 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Mzm. 72:2,10-11,12-13;
- Mzm 72:2 Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
- Mzm 72:10 kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persemb kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!
- Mzm 72:11 Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
- Mzm 72:12 Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
- Mzm 72:13 ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.
Mrk. 6:45-52
- Mrk 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
- Mrk 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
- Mrk 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.
- Mrk 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
- Mrk 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak,
- Mrk 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
- Mrk 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung,
- Mrk 6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
BcO Yes. 63:7-19
- Yes 63:7 Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia Tuhan, perbuatan Tuhan yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan Tuhan kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.
- Yes 63:8 Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," maka Ia menjadi Juruselamat mereka
- Yes 63:9 dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.
- Yes 63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
- Yes 63:11 Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;
- Yes 63:12 yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;
- Yes 63:13 yang menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun? Mereka tidak pernah tersandung,
- Yes 63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh Tuhan membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.
- Yes 63:15 Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediaman-Mu yang kudus dan agung! Di manakah kecemburuan-Mu dan keperkasaan-Mu, hati-Mu yang tergerak dan kasih sayang-Mu? Janganlah kiranya Engkau menahan diri!
- Yes 63:16 Bukankah Engkau Bapa kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal kami. Ya Tuhan, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah "Penebus kami" sejak dahulu kala.
- Yes 63:17 Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!
- Yes 63:18 Mengapa orang-orang fasik menghina tempat kudus-Mu, para lawan kami memijak-mijak bait kudus-Mu?
- Yes 63:19 Keadaan kami seolah-olah kami dari dahulu kala tidak pernah berada di bawah pemerintahan-Mu, seolah-olah nama-Mu tidak pernah disebut atas kami.
Renungan Hari Ini
Bacaan Injil hari ini menampilkan mukjizat yang sangat terkenal, yakni Yesus yang berjalan di atas air. Peristiwa ini terjadi tepat sesudah Yesus melakukan mukjizat yang mengagumkan lainnya, yakni menggandakan roti dan ikan guna memberi makan lima ribu orang.
Sesudah mengenyangkan ribuan orang dengan roti dan ikan yang jumlahnya melimpah, Yesus memerintahkan para murid agar pergi mendahului-Nya ke Betsaida. Ia ingin menyendiri untuk berdoa.
Menaati perintah tersebut, para murid menyeberangi danau dengan naik perahu. Akan tetapi, di tengah danau, perahu itu diterjang badai besar. Dengan susah payah, para murid berusaha mendayung agar terlepas dari badai itu.
Hidup mereka terancam karena perahu yang mereka tumpangi bisa saja hanyut dan tenggelam. Yesus yang melihat hal itu dari daratan tidak tinggal diam. Guna mengulurkan bantuan, Dia bergegas menyeberangi danau dengan berjalan di atas air!
Tindakan Yesus ini menunjukkan bahwa diri-Nya adalah gembala yang tidak ingin kawanan-Nya binasa. Setelah menyelamatkan ribuan orang dari bahaya maut akibat kelaparan, sekarang Ia menyelamatkan murid-murid-Nya sendiri dari bahaya maut akibat tenggelam.
Yesus adalah gembala yang berbelas kasihan, yang siap mengulurkan tangan untuk membantu orang-orang yang menderita. Bahwa Ia datang jam tiga dini hari, ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu siap menolong manusia kapan pun. Hidup kita senantiasa aman bersama-Nya, sebab Ia menjaga kita setiap waktu.
Akan tetapi, yang lebih disorot dalam perikop ini sesungguhnya adalah reaksi para murid. Kedatangan Yesus tidak mereka sambut dengan sukacita, tetapi dengan rasa takut. Mereka tidak mengenali Dia, dan malah mengira sedang melihat hantu.
Sikap ini menunjukkan kegelapan iman mereka. Sangat disayangkan bahwa meskipun sudah menyertai Yesus melayani di berbagai tempat, sudah mendapatkan ajaran-ajaran dari-Nya, sudah pula melihat mukjizat-mukjizat yang dikerjakan-Nya, para murid masih saja belum mengenali siapa Yesus sebenarnya dan belum memiliki iman yang kokoh kepada-Nya.
Sikap para murid tersebut bisa jadi mewakili sikap kebanyakan dari kita. Sebagai orang Katolik, kita ternyata belum benar-benar mengenali Dia yang kita imani. Dalam penderitaan dan kesusahan kita, Tuhan hadir untuk menolong dan menopang kita, tetapi kehadiran-Nya itu tidak kita sadari, sehingga kita menjadi kecewa kepada-Nya dan menuduh-Nya tidak peduli.
Mari kita membuka mata hati agar mampu merasakan kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam berbagai rupa dan cara, misalnya melalui tangan-tangan sesama di sekitar kita. Tuhan yang menciptakan kita senantiasa mengasihi kita. Ia tidak pernah tinggal diam ketika kita terancam bahaya.
Doa Penutup
Ya Allah, Engkau telah menerangi bangsa-bangsa. Anugerahilah umatMu damai abadi. Terangilah jalan hidup kami, seperti Engkau telah menerangi jalan hidup umat Israel.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Rabu 8 Januari 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa