Lansia di NTT Terluka Usai Digigit Komodo yang Sempat Dia Usir

Regional

Lansia di NTT Terluka Usai Digigit Komodo yang Sempat Dia Usir

Ambrosius Ardin - detikJogja
Jumat, 20 Des 2024 15:00 WIB
Wildlife shot of a large male Komodo Dragon (Varanus komodoensis) at the beach of Komodo islands. The Komodo Dragon (also called Komodo monitor) is the largest living species of lizard, with a maximum length of 3 metres (10 ft) and a body weight up to 70 kg (150 lb). The animal is a relict of very large lizards that once lived across Indonesia and Australia.
Ilustrasi komodo. Foto: Getty Images/guenterguni
Jogja -

Seorang lansia bernama Hamra (74), warga Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Mangggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digigit seekor komodo. Korban diserang ketika beristirahat di pondoknya.

Wakapolsek Komodo, Ipda Agustinus Stalin membeberkan Hamra diterkam pada Kamis (19/12) sore. Kronologi insiden itu dibeberkan Stalin.

Stalin mengungkapkan awalnya Hamra mengusir komodo yang tengah menyerang seekor kucing. "Saat itu korban mencoba mengusir seekor komodo yang sedang menyerang kucing dengan menggunakan tepukan tangan dan teriakan," ungkap Stalin, Kamis (19/12/2024) malam, dilansir detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, kucing itu melompat ke atap pondok Hamra karena diserang komodo. Hamra yang menyadari keberadaan reptil era prasejarah itu berusaha mengusirnya.

Komodo itu kemudian menjauh. Namun, tidak lama kemudian hewan tersebut kembali. Hamra yang tidak menyadari kedatangan predator itu menjadi sasaran hingga kaki kirinya terluka.

ADVERTISEMENT

"Saat itu kucing tersebut lompat ke atap pondok korban. Korban tetap berusaha terus untuk mengusir komodo tersebut hingga komodo tersebut berlari jauh. Korban pun beristirahat di pondok dengan merentangkan kaki. Tetapi komodo tersebut berbalik arah dan menyerang korban," jelas Stalin.

"Korban berusaha menghindar dengan cara hendak membalik badan untuk berlari, tetapi korban duluan digigit sekitar sebanyak dua kali di bagian jempol kaki kiri dan telapak kaki kiri," lanjut dia.

Hamra berteriak ketika komodo tersebut berhasil menggigitnya. Teriakannya didengar istri korban yang langsung datang ke pondok. Karena ketakutan, istri Hamra meminta bantuan warga lain.

Hamra kemudian dievakuasi menggunakan perahu nelayan ke Golo Mori. Dari Golo Mori dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo menggunakan mobil Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

Hamra saat ini menjalani rawat inap di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Ia mendapat 39 jahitan di kaki kirinya. Hamra diberikan antitetanus dan antibakteri.




(apu/afn)

Hide Ads