Nasional

PDIP soal Ramai Spanduk Serang Mega Jelang Kongres: Ada Upaya Sistematis

Rumondang Naibaho - detikJogja
Kamis, 19 Des 2024 23:02 WIB
Konferensi pers PDIP, 19 Desember 2024. (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)
Jogja -

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) angkat bicara soal maraknya spanduk berisi serangan kepada partai hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Untuk itu PDIP meminta polisi proaktif mengusut dalang di balik pembuatan spanduk tersebut.

Dilansir detikNews, Kamis (19/12/2024) Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menduga adanya upaya secara sistematis yang digerakkan untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan.

"Menurut kami, sesuatu yang bersifat anomali. Di mana di berbagai tempat kita melihat bertebarannya sepanduk-sepanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai, khususnya mempertanyakan tentang legalitas dari DPP PDI Perjuangan," terang Deddy dalam jumpa pers di kantor DPP Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).

"Termasuk penambahan personelnya yang menjelang Kongres ini kami melihat mengamati ada upaya sistematis untuk menyerang PDI Perjuangan," imbuhnya.

Dedy mengungkap spanduk bermuatan negatif itu dipasang di sejumlah jalan Jakarta yang menurutnya merupakan tempat-tempat strategis. Oleh karena itu, dia pun menduga aksi ini dilakukan oleh pihak-pihak yang punya kekuatan terorganisasi.

"Kami melihat banyak spanduk itu dipasang di daerah-daerah strategis, bahkan ring dua, seperti Kuningan, Rasuna Said, dan sebagainya, yang tidak mungkin dilakukan masyarakat biasa," tuturnya.

Maraknya spanduk yang menyerang PDIP itu, Deddy meminta kepolisian mengusut hal itu. Menurutnya, wewenang yang dimiliki aparat penegak hukum dapat lebih mudah mengungkapnya.

"Sekali lagi kami berharap kepolisian Republik Indonesia betul-betul profesional dan presisi menjadi harapan kita agar situasi tidak menjadi lebih memburuk dengan pembiaran-pembiaran atau langkah-langkah yang tidak profesional maupun presisi," terang Dedy.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menyoroti waktu munculnya spanduk bermuatan negatif tersebut. Menurut dia, hal itu merupakan upaya untuk mengacak-acak PDIP jelang dilaksanakannya kongres partai.

"Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga-1 di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya 'mengawut-awut' PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan," timpal Ronny.



Simak Video "Video: Djarot Ungkap Arus Bawah Partai Hendaki Megawati Tetap Jadi Ketum"

(apl/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork