Penemuan dua ular sanca kembang atau piton jumbo di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, dan Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa barat bikin geger. Salah satunya disebut mengejar tukang ojek yang sedang melintas.
Dilansir detikJabar, Selasa (3/12/2024), di Desa Mekarwangi, ular piton diduga empat meter itu sempat berkeliaran di jalan. Ular itu juga disebut sempat akan menyerang tukang ojek yang lewat.
"Sekitar pukul 09.00 WIB ada tukang ojek yang melintas dan berteriak teriak minta tolong, katanya dia dikejar ular besar di jalan," ujar salah seorang warga, Maman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan ular itu lalu dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Tasikmalaya. Ular itu akhirnya dievakuasi dari dalam lubang sedalam 3 meter.
Ular itu pun sempat memberi perlawanan. Proses evakuasi pun berlangsung selama satu jam.
"Petugas sama warga terus berupaya menangkap, dan mengeluarkan ular dari dalam lubang. Setelah hampir satu jam berjibaku, akhirnya ular tersebut berhasil ditangkap petugas di bagian ekornya," kata komandan regu damkar Tasikmalaya, Yayu.
Sementara itu, ular piton di Desa Dawagung dilaporkan ada di kandang ayam milik salah satu warga, Budi. Ular itu terciduk sedang memangsa ayam di kandang.
"Berdasarkan keterangan pelapor ular tersebut masuk ke dalam kandang ayam, pelapor menghubungi call center damkar untuk memberitahukan keberadaan ular yang sedang memakan ayam, lalu petugas damkar pun langsung merespon pelapor dan langsung menuju lokasi," kata Yayu.
Kemunculan ular itu disebut baru pertama kalinya. Diduga ular itu hanyut terbawa arus sungai dan naik ke jalan.
"Kemungkinan terbawa arus air sungai lalu naik ke jalan raya dan permukiman. Sebab bila sekitar sini nggak mungkin, karena lingkungan juga bersih" katanya.
Selanjutnya kedua ular tersebut kemudian dibawa petugas damkar guna dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan